Rabu, April 30, 2025
BerandaBerita PangandaranDisdikpora Pangandaran: Sistem Zonasi Bisa Cegah Siswa Bawa Motor ke Sekolah

Disdikpora Pangandaran: Sistem Zonasi Bisa Cegah Siswa Bawa Motor ke Sekolah

Berita Pangandaran,- (harapanrakyat.com),- Meski mendapat protes dari sebagian masyarakat, sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) di tingkat SMP dan SMA/SMK ternyata terdapat sisi positifnya. Salah satunya siswa yang membawa sepeda motor ke sekolah bisa dicegah atau minimalnya berkurang. Karena jarak tempuh dari rumahnya ke sekolah tidak terlalu jauh.

Kepala Seksi Kurikulum dan Kesiswaan SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pangandaran, Supri, mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada seluruh sekolah di Pangandaran, agar memanfaatkan peraturan zonasi untuk mencegah siswa membawa kendaraan ke sekolah.

“Meski siswa SMP dilarang membawa sepeda motor ke sekolah, tetapi ada saja yang melakukannya secara sembunyi-sembunyi dengan menitipkan motornya di luar sekolah. Nah, dengan adanya momentum zonasi ini, agar dimanfaatkan untuk memberi pemahaman kepada siswa untuk tidak membawa sepeda motor ke sekolah,” ujarnya, saat ditemui pekan lalu.

Sistem Zonasi Berdasarkan Wilayah Desa

Supri mengungkapkan sistem zonasi dalam PPBD tahun 2019 sudah diterapkan secara penuh di Kabupaten Pangandaran dengan mangacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 51 tahun 2018.

Namun begitu, lanjut dia, sistem PPDB yang saat ini diberlakukan di Kabupaten Pangandaran masih menggunakan sistem manual dan pemberlakuan zonasinya berdasarkan wilayah desa.

“Dalam menentukan zonasi, pihak sekolah bersama komite bermusyawarah guna merumuskan desa mana saja yang memiliki potensi untuk menjaring calon siswa baru yang akan mendaftar ke sekolah tersebut. Tentu potensi setiap desa berbeda-beda atau tergantung berapa jumlah sekolah dasar (SD) di desa tersebut,” ujarnya.

Setelah potensi berdasarkan wilayah desa dinilai dapat memenuhi kuota jumlah siswa, lanjut Supri, kemudian ditetapkan dalam rapat bersama komite. Setelah itu, hasil keputusan rapat diusulkan ke Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga.  

“Ketika sudah masuk kepada kami, kemudian dimusyawarahkan lagi mengenai pembagian desa untuk masing-masing sekolah. Pada prinsipnya kami berusaha agar setiap sekolah bisa memenuhi kebutuhan kuota calon siswa baru. Dengan begitu, pembagian siswa untuk setiap sekolah akan merata,” ujarnya.

Supri mengatakan untuk memaksimalkan sistem zonasi, pihaknya pun akan meningkatkan kualitas pendidikan di masing-masing sekolah dengan melengkapi sarana dan prasarana, meningkatkan sistem pembelajaran serta melakukan pemetaan guru pengajar.

“Idealnya satu kelas diisi oleh 32 siswa. Nah, dengan sistem zonasi ini pola ideal itu mudah dibentuk. Jadi, kalau satu kelas diisi oleh 32 siswa, guru bisa dengan mudah membina dan mendidik siswanya dengan baik. Apabila pola itu diterapkan, maka harus dilakukan pemetaan guru. Kalau tidak, akan terjadi penumpukan jumlah guru di suatu sekolah dan ada juga sekolah yang kekurangan guru,” pungkasnya. (Ceng2/R2/HR-Online)

Fitur Advance Chat Privacy WhatsApp, Mencegah Ekspor Chat

Fitur Advance Chat Privacy WhatsApp, Mencegah Ekspor Chat

Fitur advance chat privacy Whatsapp kini telah resmi meluncur dengan tujuan untuk mempermudah pengguna saat berkomunikasi. Salah satu aplikasi chat yang populer di seluruh...
SAPMA Pemuda Pancasila Ciamis Soroti Kampus yang Diduga Promosi Rokok, Desak Evaluasi Serius agar Tidak Terulang

SAPMA Pemuda Pancasila Ciamis Soroti Kampus yang Diduga Promosi Rokok, Desak Evaluasi Serius agar Tidak Terulang

harapanrakyat.com,- Satuan Pelajar-Mahasiswa Pemuda Pancasila (SAPMA PP) Kabupaten Ciamis soroti lingkungan kampus yang memfasilitasi promosi rokok. Padahal, mereka menilai kampus itu harus menjadi zona...
Penemuan Skull Hill di Mars oleh Rover NASA

Penemuan Skull Hill di Mars oleh Rover NASA

Sebuah batu gelap dengan bentuk serta tekstur unik yang disebut "Skull Hill" telah menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan peneliti NASA. Penemuan Skull Hill terjadi...
Sungai Cikadongdong Ciamis Alami Pendangkalan, Warga Minta Normalisasi untuk Cegah Banjir

Sungai Cikadongdong Ciamis Alami Pendangkalan, Warga Minta Normalisasi untuk Cegah Banjir

harapanrakyat.com,- Sungai Cikadongdong di Dusun Salamaya, Desa Selasari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengalami pendangkalan yang dipenuhi sedimen, Selasa (29/4/2025). Warga berharap instansi...
DPRD Kota Banjar Tetapkan Raperda Penataan Toko Swalayan agar Persaingan Sehat, Jam Operasional Pasar Modern Dibatasi

DPRD Kota Banjar Tetapkan Raperda Penataan Toko Swalayan agar Persaingan Sehat, Jam Operasional Pasar Modern Dibatasi

harapanrakyat.com,- Rapat paripurna DPRD Kota Banjar, Jawa Barat, menyepakati dan menetapkan rancangan peraturan daerah tentang penataan dan pembinaan pasar rakyat, pusat perbelanjaan dan toko...
Waspada PMK, Disnakkan Ciamis Tegaskan Pentingnya SKKH untuk Hewan Kurban

Waspada PMK, Disnakkan Ciamis Tegaskan Pentingnya SKKH untuk Hewan Kurban

harapanrakyat.com,- Jelang pelaksanaan kurban, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Ciamis berupaya untuk mencegah wabah penyakit pada hewan ternak terutama penyakit mulut dan kuku (PMK)....