Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Meski pembangunannya belum tuntas seratus persen, namun Pemkab Ciamis berencana akan mulai membuka operasional Rumah Sakit Umum Daerah/RSUD Kawali pada tahun 2020 mendatang.
Kini, Dinas Kesehatan Ciamis tengah menghitung kebutuhan pegawai untuk memulai operasional RSUD Kawali yang direncanakan mulai beroperasi pada Januari mendatang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Engkan Iskandar, mengatakan, meski nanti saat dibuka pembangunan RSUD Kawali baru rampung sekitar 75 persen, namun untuk ruangan utama seperti ruang manajemen, poliklinik, UGD dan sebagian ruang rawat inap ditargetkan sudah selesai dibangun.
“Sekarang masih dalam tahap pembangunan untuk menyelesaikan progres bangunan fisik sekitar 75 persen. Kalau progres pembangunan yang saat ini sedang berjalan sudah selesai, untuk ruangan-ruangan utama bisa terpenuhi,” ujarnya, kepada Koran HR, Selasa (23/07/2019).
Engkan menambahkan progres pembangunan pada tahun ini akan menghabiskan anggaran sebesar Rp. 40 miliar. Sementara progres 25 persen yang belum terbangun ditargetkan bisa diselesaikan pada tahun 2020 mendatang.
“Progres 25 persen yang belum terbangun itu untuk memenuhi ruangan rawat inap untuk menampung sekitar 200 tempat tidur dengan struktur bangunan 5 lantai. Pada tahap pembukaan nanti baru terbangun 2 lantai,” ujarnya.
Pada awal pembukaan pada bulan Januari nanti, lanjut Engkan, baru terbangun ruang rawat inap untuk 40 tempat tidur. Untuk memenuhi alat kesehatan termasuk fasilitas tempat tidur dan kamar, kata dia, tahun ini sudah disiapkan anggaran sebesar Rp. 10 miliar.
“Jadi anggaran untuk tahun ini totalnya Rp. 50 miliar. Dengan rincian Rp. 40 miliar untuk bangunan fisik dan Rp. 10 miliar untuk pengadaan alat kesehatan,” imbuhnya.
Dibuka Lowongan Pegawai
Untuk memenuhi kebutuhan pegawai, Dinas Kesehatan diawal pembukaan RSUD Kawali akan memanfaatkan tenaga medis berstatus PNS terlebih dahulu. Namun, apabila masih terdapat kekurangan pegawai, baru akan membuka lowongan untuk pegawai kontrak dan outsourcing.
“Makanya kami sekarang lagi menghitung berapa kebutuhan pegawai untuk RSUD Kawali pada awal pembukaan nanti. Sebelum merekut pegawai kontrak, kami akan menghitung berapa jumlah pegawai PNS yang bisa dipindahkan ke RSUD Kawali. Nah nanti kekurangannya baru merekrut pegawai kontrak,” ujarnya.
Untuk pembukaan pendaftaran tenaga kontrak, lanjut Engkan, dimungkinkan akan dibuka pada akhir tahun ini atau sekitar bulan November-Desember.
“Sekarang kami lagi mempersiapkan orang-orang yang akan mengisi jabatan utamanya dulu, seperti direktur dan jabatan ke bawahnya. Kalau bulan Oktober pejabat utamanya sudah dilantik, baru melangkah untuk mempersiapkan perekrutan pegawai kontrak,” ungkapnya.
Menurut Engkan, berhubung pembangunan RSUD Kawali dibangun secara bertahap, maka untuk perekrutan pegawai kontraknya pun akan dilakukan secara bertahap atau disesuaikan dengan formasi kebutuhan yang ada.
“Jadi, perekrutannya tidak sekaligus. Karena fasilitas ruangan pada awal tahun nanti belum terbangun semua. Nanti kalau sudah selesai pembangunan tahap selanjutnya, baru membuka lagi perekrutan pegawai baru,”
“Dan terus begitu sampai nanti semua kebutuhan bangunan fisik, alkes dan pegawai sudah terpenuhi seratus persen,” terangnya.
Engkan mengatakan, apabila melihat perencanaan yang tertuang dalam DED, ditargetkan pada tahun 2021 semua bangunan dan fasilitas RSUD Kawali sudah rampung seratus persen.
“Tapi apa yang tertuang dalam DED hanya sebatas perencanaan atau keinginan semata. Karena semuanya dikembalikan lagi pada ketersediaan anggaran. Apabila anggaran dari pemerintah tersedia untuk menuntaskan seratus persen, Insyaallah tahun 2021 sudah selesai semua,”
“Namun apabila anggarannya terbatas, mau tidak mau dibangunnya secara bertahap lagi hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan,” ungkapnya. (Bgj/Koran-HR)