Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Pola pendidikan pesantren telah terbukti memberikan kontribusi kepada negara dalam upaya mendisiplinkan, kepatuhan, kesehajaan dan cinta tanah air. Untuk itu pendidikan pesantren menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan memperkuat kepribadian yang tangguh bagi peserta didik melalui tradisi pesantren.
Hal itu disampaikan Kepala MTs Al-Fadliliyah Darussalam Ciamis, Dr. H. Fadlil Yani Ainusyamsi, M. Ag, pada saat rapat kerja bersama pendidik, tenaga kependidikan dan perwakilan dari orang tua siswa, Selasa (02/07/2019).
Rapat kerja bertajuk “Membangun Kepribadian yang Tangguh dalam Tradisi Pesantren” itu diikuti 40 orang peserta, yang terdiri dari dewan guru, tenaga kependidikan dan perwakilan orang tua.
“Kegiatan raker ini dilaksanakan dalam rangka merumuskan dan menetapkan program kerja untuk satu tahun kedepan, Tahun Ajaran 2019/2020,” katanya.
Fadlil atau lebih akrab disapa Kang Icep menegaskan, di tengah persaingan global dan tantangan dunia akademisi, diperlukan daya tahan yang kuat agar mampu bersaing secara sehat dan memberikan warna beda terutama dalam menanamkan nilai-nilai hakiki pendidikan kepada peserta didik.
Menurut Kang Icep, MTs Al-Fadliliyah Darussalam Ciamis yang berdiri sejak tahun 1968 telah banyak mengeluarkan alumni dan tersebar di pelosok nusantara, termasuk yang tinggal di luar negeri.
“Kini di usia yang sudah lama, tentunya harus lebih kuat dan matang dalam menyelenggarakan pendidikan. Untuk memberikan kontribusi positif dalam kemajuan pendidikan di negeri ini,” ucapnya.
Salah satu yang telah ditempuh MTs Al-Fadliliyah yakni menyelenggarakan program pendidikan peminatan dan bilingual. Peminatan terdiri dari kelas Logika, Stylistika, Musika dan Kinestetika.
“Sementara untuk bilingual menyelengarakan pendidikan yang multi talenta, baik unggul bidang akademik maupu non akademik,” katanya.
Kang Icep menambahkan, untuk tahun ajaran 2020/2021, istilah kelas bilingual akan dirubah menjadi kelas khusus. Kelas khusus ini pada intinya sama dengan kelas bilingual sebelumnya. Perubahan nama ini merupakan kebutuhan untuk rencana-rencana pada tujuan pendidikan di MTs Al-Fadlilyah.
“Di kelas khusus ini, multitalenta siswa diasah, mulai tahfizd, penguasaan bahasa asing, dan membaca kitab kuning. Didasari oleh kepribadian yang memiliki akhlak mulia. Ini yang dicita-citakan oleh MTs Al-Fadliliyah dalam rangka membentuk kepribadian yang sehat dalam rangka membangun kepribadian yang utuh,” pungkasnya. (Jujang/Koran HR)