Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-Dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh setiap tanggal 23 Juli, Yayasan Ruang Baca Komuniast (YRBK) Kota Banjar, menggelar berbagai kegiatan literasi sejak Sabtu-Senin (20-22/07/2019).
Diketahui, 23 Juli telah ditetapkan pemerintah sebagai HAN yang merupakan salah satu langkah mengapresiasi terhadap perlindungan anak sebagai aset masa depan. Di tahun 2019 ini, puncak peringatan HAN berlangsung di Makassar, Sulawesi Selatan, dan diperingati di seluruh daerah di penjuru tanah air.
Ketua YRBK, Siti Maroah, mengatakan, pihaknya yang merupakan salah satu pegiat literasi, juga tidak lepas dari segmen anak-anak yang mayoritas adalah pelajar. Di momen yang sangat bagus ini, pihaknya menyambut kegembiraan HAN dengan kegiatan yang cukup sederhana, namun edukatif.
“Kami menyambut secara sederhana saja dengan anak-anak komunitas terdekat, dan juga siswa-siswi dari sekolah terdekat. Ada siswa dari SDN 2 Banjar, SDN 5 Banjar, SDN 3 Banjar, MTsN Banjar, dan SMPN 3 Banjar, serta anak-anak di sekitar Sekretariat RBK,” kata Siti Maroah, kepada Koran HR, Senin (22/07/2019).
Kegiatan yang digelar itu diantaranya membaca bersama, permainan broad game, serta pembelajaran di luar kelas, yaitu Outdor Learning Outdor Literacy yang sudah beberapa kali dilakukan di sekretariat YRBK.
Sementara itu, Dindin Nurdianti, Guru SDN 2 Banjar, mengaku dirinya sangat senang dengan adanya berbagai kegiatan yang digelar YRBK. Selain edukatif dan sesuai dengan gerakan yang dilakukannya, yakni bidang literasi, juga berbagai kegiatannya tidak monoton. Dengan begitu, anak-anak pun merasa senang belajar di YRBK.
“Kalau setiap hari terus di kelas mungkin sumpek juga. Ini kalau ada pembelajaran di luar kelas seperti ini menarik, dan ada kesan tersendiri. Sehingga anak-anak makin semangat untuk belajar,” ucap Dindin Nurdianti.
Di tempat yang sama, Sofian Munawar, yang juga pendiri YRBK, mengatakan, anak memiliki hak yang perlu diperhatikan bersama-sama. Hal ini juga tertuang dalam UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, yakni Hak Bermain, Pendidikan, Perlindungan, Nama, Kebangsaan, Makanan, Kesehatan, Rekreasi, Kesamaan, dan Peran dalam Pembangunan.
“10 Hak Anak yang paling dasar itu kita kita nyanyikan bersama-sama, berulang-ulang, supaya anak-anak hafal dan memahami itu secara mudah,” jelasnya.
Terkait dengan HAN, lanjut Sofian, beberapa waktu sebelumnya, Tim Penilai Kota Layak Anak (KLA) Tingkat Nasional juga telah datang ke Kota Banjar, dan berkunjung ke YRBK.
Salah seorang Tim Penilai dari KPAI, yang bernama Taufieq Uwaidha, memberikan saran, kritik dan apresiasi terhadap YRBK. Kritik dan sarannya agar buku-buku yang ada di Perpus YRBK dipisah antara buku anak-anak dengan buku dewasa.
“Beliau juga memberikan apresiasi terhadap kegiatan YRBK. Alhamdulillah mereka menyampaikan kegiatan kami merupakan bagian dari kontribusi positif bagi Kota Banjar dalam meraih predikat sebagai Kota Layak Anak,” kata Sofian. (Muhafid/Koran-HR)