Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Pemerintah Desa/Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat memanfaatkan Dana Desa (DD) tahaf satu tahun 2019 untuk membangun Taman Edukasi dan Bumi Perkemahan Samida.
Kepala Desa Rajadesa, Purwodirejo, mengatakan, pembangunan tersebut merupakan realisasi anggaran Dana Desa dalam rangka upaya meningkatkan sarana dan prasarana infrastruktur dan geliat ekonomi warganya.
“Semua program kegiatan yang direalisasikan melalui anggaran Dana Desa (DD) tahun 2019 telah dilaksanakan melalui perencanaan yang matang dan disepakati bersama antara kades, perangkat desa dan warga masyarakat,” kata Purwodirejo kepada HR Online, Kamis (25/7/2019).
Kesepakatan tersebut, kata dia, dilakukan agar tidak terjadi polemik pada saat pembangunan Taman Edukasi dan Bumi Perkemahan Samida.
“Harapannya, kalau tidak ada polemik, pembangunan lancar dan hasilnya bisa maksimal,” katanya.
Kepala Desa Rajadesa ini juga menerangkan, anggaran Dana Desa tahaf pertama disepakati bersama untuk pembangunan Taman Edukasi dan Bumi Perkemahan Samida yang berlokasi di Dusun Jagamulya.
“Rencana anggaran biayanya Rp. 150 juta, alhamdulillah dengan adanya bantuan anggaran dana desa tersebut jadi sebuah hal yang sangat berarti dan bermanfaat bagi lancarnya pelaksanaan pembangunan di wilayah perdesaan untuk menuju desa yang maju dan terus berbenah dalam segala bidang,” ucapnya.
Purwo mengatakan, dengan rencana anggaran biaya 150 juta rupiah, dapat dipastikan masih banyak kekurangan. Sehingga diperlukan adanya keseriusan dari seluruh pihak yang terkait.
“Anggaran 150 juta rupiah sebenarnya masih banyak kurangnya, makanya perlu keseriusan dari semua pihak, apalagi masyarakat sudah membuktikan dan benar-benar merasakan manfaat dari pembangunan yang ada di desa melalui anggaran DD tahun sebelumnya,” terang Purwo.
Purwo berharap dibangunnya Taman Edukasi dan Bumi Perkemahan Samida dapat meningkatkan pendidikan, pengetahuan dan ekonomi masyarakat.
“Pembangunan taman ini mudah-mudahan bisa meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Desa Rajadesa, selain juga sebagai sarana pendidikan dan pengetahun bagi masyarakat banyak,” pungkasnya. (Edji/R7/HR-Online)