Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),- Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke kawasan wisata Pangandaran, Jawa Barat, meningkat seiring dengan musim libur di Eropa yang jatuh pada bulan Juli hingga pertengahan September mendatang.
Setiap memasuki musim libur, masyarakat di negara-negara Eropa biasanya selalu memanfaatkan masa liburannya untuk melancong ke sejumlah negara, salah satunya Indonesia, dan Kabupaten Pangandaran menjadi salah satu tujuan para turis asing untuk berlibur.
Kedatangan para wisatawan mancanegara ke Pangandaran saat ini tak hanya melalui jalur darat saja, tapi juga memanfaatkan jalur udara melalui Bandara Nusawiru.
Seperti dikatakan Asep Kartiwa, salah seorang pemandu wisatawan di Pangandaran, kepada HR Online, Senin (29/07/2019), bahwa saat ini penumpang pesawat yang turun di Bandara Nusawiru mayoritas wisatawan asing, baik dari negara-negara di Eropa maupun Asia.
“Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ini diharapkan akan terus bertambah. Hal ini tentunya berdampak positif bagi Kabupaten Pangandaran, terutama bisa meningkatkan pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata,” ujarnya.
Lanjut Asep, para wisatawan asing yang datang ke Pangandaran biasanya mereka melihat review destinasi akhir, dan yang menjadi tujuan kedatangannya ke Pangandaran sekarang ini bukan hanya Pantai Pangandara, tapi juga Pantai Batukaras yang tak luput jadi tujuan mereka.
“Mereka tertarik dengan Pantai Batukaras, karena selain pantainya untuk berenang, berselancar di Pantai Batukaras juga dianggapnya masih alami. Selain itu, mereka bisa melihat lebih dekat aktivitas asli warga setempat,” terang Asep.
Meningkatnya jumlah wisatawan asing juga dibenarkan oleh anggota Himpunan Pramuwisata Indonesia Kabupaten Pangandaran, Tedi, yang menyebutkan bahwa di bulan Juli sampai pertengahan September mendatang, di negara-negara Eropa sedang berlangsung musim panas atau summer time.
“Saat musim panas, mereka selalu melancong ke negara-negara tropis, salah satunya Indonesia. Kalau di Eropa, saat musim panas itu musim liburan sekolah, jadi banyak turis asing yang memilih berwisata ke beberapa obyek wisata di Indonesia, termasuk Bali dan Pantai Pangandaran,” tuturnya.
Menurut Tedi, biasanya turis asing datang ke Pangandaran melalui jasa travel agent yang didominasi wisatawan dari negara Kincir Angin atau Belanda. Sedangkan, wisatawan dari negara lainnya seperti Australia, Prancis, Kanada, dan Jepang terkadang mereka datang melalui jalur udara.
Sementara itu, Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia di Kabupaten Pangandaran, Adrian, mengatakan, waktu liburan turis asing bisa sampai 1 bulan lamanya.
“Karena mereka memang sudah mengatur untuk liburan dengan sangat terencana. Mereka penuh perhitungan, begitupun dengan perbekalan yang dipersiapkannya,” ujar Adrian.
Pihaknya pun berharap, kedepan dengan diaktifkannya lagi jalur kereta api dan pengembangan Bandara Nusawiru bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi turis mancanegara untuk bisa datang lebih banyak lagi ke Kabupaten Pangandaran, menginggat sebelum memasuki masa liburan di Eropa, turis asing yang berwisata ke Pangandaran tidak begitu banyak. (Ntang/R3/HR-Online)