Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Pemerintah Desa di Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis mulai membagikan hp android kepada para Ketua RW. Pembagian smartphone bagi para Ketua RW itu disebut-sebut merupakan Program Gubernur Jawa Barat. Dalam prgram itu, setiap desa diharuskan belanja hp android dari sumber anggaran bantuan provinsi (Banprov) tahun 2019
Ketua Apdesi Kecamatan Pamarican, Haiz Azka, saat dikonfirmasi Koran HR, Senin (01/07/2019), membenarkan, pembelian hp android untuk para Ketua RW tersebut merupakan salah satu program Gubernur Jawa Barat, yakni program sapa warga.
“Belum lama ini Apdesi Kabupaten Ciamis mengikuti bimtek terkait pengadaan hp android untuk para Ketua RW. Apdesi Kabupaten bersama DPMD sepakat jika pengadaan barang (hp) itu diharuskan sesuai spesifikasi,” katanya.
Haiz menuturkan, para kepala desa bisa menentukan merk hp apa yang akan dibeli. Dan dari hasil kesepakatan itu, semua Apdesi sepakat untuk membeli hp jenis advance i6c. Hal ini lantaran hanya distributor Advance yang siap untuk menyuplai barang.
“Tadinya sih ada yang ingin xiaomi. Namun pihak xiaomi tidak sanggup mengadakan satu model yang dipesan,” katanya.
Lebih lanjut, Haiz menjelaskan, program sapa warga ini pihaknya menggunakan anggaran Banprov untuk kebutuhan belanja android.
“Pengadaan android ini sesuai program, yaitu menggunakan anggaran Banprov tahun sekarang. Dan tetap sasaran penerimanya adalah para Ketua RW. Walau dalam hal ini penerima android sebenarnya tidak begitu diharuskam untuk Ketua RW, sebab dalam aturannya tertuang untuk RE atau perangkat desa, seperti kepala dusun,” katanya.
Namun karena di wilayah lain (perkotaan) diperuntukkan bagi para RW, kata Haiz, makanya disini juga mengacu kepada hal itu. meski memang dalam hal ini ketua RW memang hanya sebagai pelengkap lantaran untuk kinerja yang paling berat sebenarnya ada di para Ketua RT.
“Mungkin jika di perkotaan RW itu lebih berperan, tidak seperti di pedesaan, seperti wilayah Kecamatan Pamarican. Tapi tentunya hal ini juga akan membawa dampak positif dan bisa meningkatkan kinerja para Ketua RW nantinya,” kata Haiz.
Setelah mendapatkan hp android, Haiz menambahakn, nantinya para Ketua RW diharuskan mengikuti bimtek terkait peruntukan dan tujuan diberikannya inventaris hp android. Untuk pembagian android ini sistemnya adalah inventaris.
“Jadi jika Ketua RW nantinya diganti, maka hp android tersebut pun harus diserahkan kepada Ketua RW pengganti,” terangnya.
Selain diberikan inventaris hp android, Haiz menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan pulsa (kuota internet) masing-masing Ketua RW akan mendapatkan biaya sebesar Rp. 50.000 perbulan, dengan jangka waktu enam (6) bulan kedepan.
Di temui terpisah, Ketua Apdesi Kecamatan Banjarsari, Ramli Mahmud, mengaku, untuk wilayah Kecamatan Banjarsari belum siap untuk membagikan hp android bagi para Ketua RW.
“Untuk Banjarsari belum membelanjakan anggaran hp android. Hal ini karena belum seluruh desa bisa mencairkan anggaran Banprov. Mungkin nanti setelah semuanya cair, kita akan membahasnya lagi. Dan untuk jenis merk androidnya juga mungkin nanti akan dimusyawarahkan lagi. Tidak harus merk advance juga sih. Bisa saja mungkin nanti merk lain, yang penting sesuai spesifikasi yang sudah ditentukan,” katanya. (Suherman/Koran HR)