Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),– Kelompok keahlian Decision Making and Strategic Negotiation (DMSN) Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, membuat dan mensosialisasikan website yang dibuat untuk memfasilitasi kolaborasi dengan para UMKM. Platform Digital Pariwisata Pantai Selatan Jawa Barat sebagai platform co-creation adalah salah satu keluaran dari riset kolaborasi yang sudah dilakukan sejak 2017.
Dosen kelompok keahlian Decision Making and Strategic Negotiation (DMSN) Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB Dr. Santi Novani mengatakan, dirinya bersama tim mensosialisasikan bagaimana memanfaatkan fasilitas yang sudah dimiliki oleh UMKM, Platform Digital Pariwisata, Pantai Selatan Jawa Barat. Dengan memanfaatkan platform, UMKM akan mendapat paparan wisatawan yang lebih luas sebagai pembeli potensial.
“UMKM dapat memasukan semua informasi mengenai bisnis mereka, dan memasukkan informasi kontak dan bagaimana cara memesan produk atau servis yang ditawarkan,”kata Santi Novani kepada HR Online, Senin (29/7/2019).
Lebih lanjut Santi Novani menambahkan, pihaknya beberapa waktu lalu mengadakan pelatihan dengan tema ‘Pemanfaatan Platform Digital untuk UMKM’ dan mengundang 30 pelaku UMKM yang memiliki bisnis yang beragam kategori, dari kuliner hingga akomodasi, bertempat di TIC Pangandaran, pada 4 Juli 2019 lalu.
“Potensi di Pangandaran sangat luar biasa, dan saat ini sudah tertata dengan baik dibandingkan dengan pantai daerah lain, juga sebagai program unggulan pengembangan pariwisata di Jawa Barat sehingga kami tertarik untuk melakukan kajian dan membantu peningkatan pemasaran UMKMnya,” pungkas Santi Novani.
DMSN SBM ITB sendiri adalah sebuah kelompok keahlian yang merancang dan mendesain pengajaran dan penelitian untuk diimplementasikan dalam multidisiplin ilmu dan sangat relevan dengan tantangan industri saat ini. Berfokus pada keilmuan ini, DMSN SBM berkolaborasi dengan para peneliti akademik, pemerintah dan sektor profesional dalam memformulasi solusi-solusi tantangan di management science masa depan.
Sementara Dini Turipanam Alamanda, MSM,. MCE. memperkenalkan aspek teknis bagaimana memanfaatkan media sosial dan marketplace digital untuk menarik pelanggan potensial kearah transaksi pembelian.
“Kami memilih kasus dalam Instagram dan tiga marketplace terbesar di Indonesia, Tokopedia, Bukaplapak, dan shopee, kita menjelaskan aspek teknis dan juga keuntungan, kerugian dan karakter dari masing masing platform tersebut,” pungkasnya.
Sementara Kabid Destinasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Dudung Cahyadi mengatakan, guna mewujudkan sebuah visi, semua pihak dituntut terus kreatif dan inovatif dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, karena itu pihaknya menggandeng akademisi untuk memotivasi pelaku UMKM di Pangandaran.
“Kita menggandeng akademisi untuk membantu memotivasi dalam memberdayakan pelaku UMKM di Pangandaran, mudah-mudahan bisa merubah pola pikir pelaku usaha khususnya para ibu-ibu di Pangandaran,” pungkas Dudung. (Madlani/R7/HR-Online)