Berita Ciamis, (harapanrakyat.com) ,- Seorang wanita paruh baya mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di Dusun Karang Pucung, Desa/Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (29/07/2019).
Korban berinisial IY (49) nekat gantung diri diduga lantaran depresi terlilit hutang. Korban yang tercatat sebagai warga Depok ini datang ke rumah orang tuanya di Cijeungjing Ciamis bersama temannya. Ibu korban diketahui sedang sakit.
Zaenal Mutaqin, adik korban menuturkan, kakaknya bersama temannya datang pada hari Minggu (28/7/2019).
“Sudah terlihat dia memang seperti ada masalah, tapi kita keluarga tidak tahu ada masalah apa, dari raut mukanya kelihatan memendam masalah berat,” kata Zainal.
Lanjut Zainal, ketika teman korban pulang, korban memilih menginap di rumah orang tuanya.
“Dia nginap di sini, ketika malam-malam, saya denger tetangga merintih kesakitan, saya bangun dan keluar kamar, merokok di ruang tengah,” kata Zainal.
Karena mendengar tetangga kesakitan, Zainal mengaku memanggil korban ke kamarnya untuk diajak menjenguk tetangga yang sedang sakit.
“Saya panggil ke kamar, sudah tidak ada, dicari dan dipanggil lagi, tetap tidak menjawab, saat ke depan, dia udah di sana,” terangnya.
Zainal menemukan korban sudah tewas tergantung di loster pintu depan rumah orang tuanya pada Senin (29/7/2019) dini hari. Kondisi korban sudah meninggal dengan lidah terjulur dan leher tergantung tambang berwarna biru.
Kasubag Humas Polres Ciamis, Hj. Iis Yeni Idaningsih membenarkan pihak kepolisian menerima laporan telah terjadi kejadian Bunuh diri di Dusun Karang Pucung, RT 016 RW 006, Desa Cijeungjing, Kabupaten Ciamis.
“Setelah menerima laporan dari warga, kami dari pihak kepolisian langsung datang ke TKP untuk mengidentifikasi korban,” katanya.
Iis menerangkan saat meminta keterangan para saksi dari keluarga korban, tidak ada yang mengetahui dengan jelas penyebab korban gantung diri di Cijeungjing. Namun, pihak kepolisian memeriksa sejumlah pesan di HP korban, dari sana diketahui korban terlilit hutang.
“Keluarga korban tidak mengetahui penyebab nekad bunuh diri, namun saat diperiksa HP korban, kami duga korban depresi karena terlilit hutang,” pungkasnya. (Fahmi/R7/HR-Online)