Sabtu, Maret 29, 2025
BerandaBerita CiamisDi Ciamis, Warga Takbiran dan Salat Gerhana Bulan di Masjid

Di Ciamis, Warga Takbiran dan Salat Gerhana Bulan di Masjid

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Fenomena gerhana bulan yang muncul pada Rabu (17/7/2019) dini hari disambut warga Ciamis dengan melaksanakan takbiran dan salat khusuf (salat gerhana bulan) di masjid kampungnya masing-masing. 

Seperti halnya dilakukan di Dusun Guha. RT 18 RW 07 Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. 

Sejak pukul 03.00 WIB, terdengar pengeras suara masjid di lingkungan setempat mengumandangkan takbir. Suasana pun menyerupa malam takbir pada Hari Raya Idul Fitri. Setelah takbiran, jemaah masjid melaksanakan salat khusuf atau salat gerhana bulan secara berjamaah.

Pantauan HR Online, takbiran dan salat khusuf berjamaah itu diikuti oleh bapak-bapak, ibu-ibu, remaja dan anak-anak. Sebelumnya, pihak masjid mengumumkannya terlebih dulu supaya warga mengetahuinya dan datang ke masjid.

“Sebelumnya, para jamaah diberi pengarahan terlebih dulu tata cara shalat khusuf oleh imam. Mengingat shalat tersebut jarang dilaksanakan, hanya dilakukan saat terjadi gerhana saja,” kata salah satu jamaah masjid di lingkungan Dusun Guha RT 18 RW 07 Desa Handapherang, Aep Saepudin. 

Kata Aep, shalat khusuf sendiri terdiri dari 2 rakaat. Berbeda dengan salat sunah lain, dalam setiap satu rakaat salat khusuf dilaksanakan dua kali membaca Al Fatihah dan membaca surat pendek.

“Yang kedua kalinya itu dilaksanakan setelah melaksanakan rukuk. Setelah selesai salat kemudian dilaksanakan khutbah tentang gerhana bulan,” ucapnya. 

Menurutnya, gerhana bulan merupakan salah satu tanda kekuasaan Allah. Sehingga setiap ada gerhana bagi umat muslim sudah seharusnya memperbanyak ibadah, zikir, sodaqoh, termasuk takbiran dan shalat.

“Ini sebagai pengingat bagi kita semua, supaya terus mengingat sang pencipta. Dan senantiasa meningkatkan ibadah kita. Dengan beribadah semoga dijauhkan dari segala musibah,” jelasnya. 

Berdasarkan laman resmi BMKG, gerhana bulan sebagian dimulai pada pukul 03.01 WIB, puncaknya pukul 04.30 WIB, dan berakhir pada 05.59 WIB. Gerhana bulan sebagian merupakan peristiwa terhalangnya penampakan bulan oleh bayangan Bumi sehingga cahaya Matahari tidak sampai ke Bulan. Peristiwa ini bisa terjadi hanya jika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan pada satu garis lurus. (Jujang/R7/HR-Online)

Jeje Slebew dilabrak Lisa Mariana

Jeje Slebew Dilabrak Lisa Mariana di Medsos, Ada Apa?

harapanrakyat.com,- Jeje Slebew dilabrak Lisa Mariana. Sebelumnya Lisa Mariana, seorang selebgram dan model majalah dewasa ini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Wanita ini...
remisi idul fitri

251 Narapidana Lapas Ciamis Terima Remisi Idul Fitri, 4 Orang Langsung Bebas

harapanrakyat.com,- Ratusan narapidana yang berada di Lapas Ciamis mendapatkan remisi menjelang Idul Fitri 2025. Dari remisi itu, 4 orang di antaranya langsung bebas. Dalam pemberian...
Sistem One Way

Urai Kemacetan Arus Mudik, Polres Garut sudah Berlakukan Sistem One Way 11 Kali

harapanrakyat.com,- H-3 lebaran 2025, jajaran kepolisian dari Polres Garut, Jawa Barat menerapkan sistem one way atau satu arah belasan kali. Bahkan tercatat sudah sebanyak...
Bus DAMRI Stasiun Banjar

Dishub Kota Banjar Ungkap Kelanjutan Operasi Shuttle Bus DAMRI Jalur Stasiun Banjar-Pangandaran

harapanrakyat.com,- Dinas Perhubungan Kota Banjar, Jawa Barat, mengungkapkan kelanjutan pelaksanaan operasional shuttle bus DAMRI dari Stasiun Banjar menuju Pangandaran. Sebelumnya, ini mendapat penolakan. Hal itu...
Selatan Garut

Tinjau Langsung Pergerakan Mudik di Jalur Selatan Garut, Wakapolri: Ada 60 Persen Kendaraan Keluar Jakarta

harapanrakyat.com,- Wakapolri Komjen Ahmad Dofiri, meninjau jalur mudik Selatan Garut, Jawa Barat. Selain memeriksa fasilitas mudik yang didirikan petugas kepolisian, Wakapolri juga memberi motivasi...
Tanah bantalan rel kereta api longsor

Tanah Longsor Bantalan Rel Kereta di Petak Ciamis-Manonjaya, Sejumlah Perjalanan KA Dialihkan

harapanrakyat.com,- PT KAI Daop 2 Bandung menghentikan sementara sejumlah perjalanan kereta api (KA). Hal itu karena adanya tanah longsor pada bantalan rel kereta api...