Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengungkapkan jumlah dokter di Pangandaran hanya 43 orang. Masih sedikitnya tenaga kesehatan tersebut nantinya diharapkan bisa bertambah 10 dokter CPNS pada Oktober 2019 mendatang.
Jeje mengatakaan, pelayanan dasar terus ditingkatkan oleh pemerintah. Khusus usulan CPNS 10 dokter tersebut, ia harap dokternya mudah diatur dan baik.
“Saat ini Pemerintah daerah mengeluarkan beasiswa sekolah Dokter Spesialis sebanyak 4 orang dengan biaya APBD sebesar Rp. 127 juta. Ini dalam rangka memenuhi kebutuhan dokter spesialis di Kabupaten Pangandaran. Sudah ada delapan dokter yang sudah komunikasi, seperti dokter spesialis Jantung, Bedah, Dalam, Anak, dan lainnya,” ungkap Jeje saat halal bihalal Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Banjar, Ciamis, dan Pangandaran di salah satu rumah makan, Senin (01/07/2019).
Adapun untuk pembangunan RS yang menelan anggaran senilai Rp 261 miliar, ia harap pada peresmiannya nanti dihadiri langsung Presiden Jokowi.
“Saat pertama operasi Rumah Sakit pada tahun 2020 nanti kita sudah menganggarkan Rp 20 miliar dari APBD, termasuk penempatan mereka. Saat Presiden hadir nanti, kita juga ingin ada peletakan batu pertama pembangunan kantor di Cintakarya,” pungkas Jeje.
Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Pangandaran, Yani Achmad Marzuki, mengatakan, progres pembangunan RSU target penyelesaian yang awalnya sampai bulan Juli berubah menjadi Desember. Pasalnya, ada Adendum dan penambahan pekerjaan sehingga target penyelesaiannya di bulan Desember.
“Target bulan Januari 2020 RSU siap beroperasi. Saat ini sedang penerimaan SDM kerjasama dengan BKPSDM, Dinkes, dan UNPAD. Kita juga menyiapkan dokter-dokter yang ada di Pangandaran,” kata Yani.
Sementara itu, Ketua IDI Korwil Pangandaran, Aris Rismawan, mengatakan, saat ini keberadaan dokter di Pangandaran masih tergabung dengan IDI Ciamis. Meski begitu, beberapa bulan ke depan sudah ada rencana untuk berpisah sebagaimana masukan dair IDI Jabar.
Aris menyebutkan, di Pangandaran jumlah dokter di Pangandaran yang sudah PNS sebanyak 16 orang, dan 20 dokter CPNS, ditambah dokter magang seluruhnya sekitar 43 orang. Jumlah tersebut adalah dokter yang bekerja di fasilitas kesehatan pemerintah, belum yang di luar atau dokter swasta.
“Dari sekitar 43 dokter yang bekerja di Puskesmas, kita mengusulkan 9 dokter yang mengabdi lebih dulu untuk mengisi kebutuhan dokter di RS nanti,” jelas Aris Rismawan.
Masih dikatakan Aris Rismawan, dari 9 dokter yang diusulkan tersebut, di antaranya dokter spesialis yang sudah ternama, seperti dokter Mega spesialis mata yang biasa juga praktek di RS Cicendo Bandung.
“Sebenarnya dokter spesialis itu banyak yang mau ke Pangandaran, tapi kita dari profesi mengusulkan dokter spesialis yang sudah ternama lebih dulu untuk mengisi di RS Pangandaran sebagai pusat rujukan nanti,” pungkas dokter Aris Rismawan. (Mad/Koran HR)