Kamis, April 17, 2025
BerandaBerita Pangandaran2 Bunker Jepang di Cagar Alam Pangandaran Jadi Sasaran Vandalisme

2 Bunker Jepang di Cagar Alam Pangandaran Jadi Sasaran Vandalisme

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- 2 bunker Jepang yang dibuat pada masa penjajahan bangsa negeri Sakura di kawasan Cagar Alam Pangandaran dicorat-coret oknum pengunjung menggunakan cat semprot atau pilox. Aksi vandalisme ini pun mendapatkan sorotan dari Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Serang-Banten.

Menurut juru pelestari BPCB Serang-Banteng, Haris Yanti (38), aksi vandalisme ini dilakukan oleh wisatawan yang berkunjung ke Cagar Alam melalui perahu siar. Pasalnya, jika wisawatan masuk melalui pintu utama, maka secara otomatis akan diperiksa petugas.

“Mereka datang lewat jalur laut. Aksi ini tentu kami sayangkan. Pasalnya, selain bisa merusak secara fisik juga nilai sejarah dari bunker tersebut bisa berpotensi hilang,” tegasnya kepada HR Online, Jum’at (5/7/2019).

Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Pangandaran, Aceng Hasim, pihaknya  membenarkan adanya aksi vandalisme terhadap benda bersejarah tersebut yang mana digunakan penjajah untuk menyimpan amunisi dan senjata perang.

“Selain untuk menyimpan senjata perang, bunker tersebut merupakan benteng pertahanan dalam memata-matai Belanda yang kala itu kekuatannya masih cukup kuat di Pangandaran,” kata Aceng.

Berkaitan dengan aksi itu, kata Aceng, pelaku bisa dikenakan ancaman Pidana maupun Perdata. Hal tersebut merujuk pada UU No 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya yang mana pelaku bisa kena sanksi hukum atau denda paling sedikit Rp 500 juta dan paling banyak Rp 5 miliar. Sedangkan untuk hukumannya paling singkat 1 tahun dan paling lama 15 tahun.

Untuk membersihkan dampak dari aksi vandalisme ini, kata Aceng, dirasakan sangat sulit meskipun menggunakan beberapa bahan kimia.

“Kami akan menyampaikan laporan ke BPCB Serang Banten untuk mendatangkan tim ahli pemeliharaan dari Candi Borobudur, karena upaya pembersihan b-unker Jepang yang dilakukan kami tidak memuaskan walaupun menggunakan peralatan dan bahan kimia tertentu,” pungkas Aceng. (Mad/R6/HR-Online)

Oknum Dokter Cabul di Garut

Akhirnya Oknum Dokter Cabul di Garut Ditetapkan Tersangka, Malam Ini Langsung Ditahan

harapanrakyat.com,- Oknum dokter cabul di Garut, Jawa Barat, yang melakukan pelecehan seksual kepada ibu hamil saat praktik di salah satu klinik swasta akhirnya ditetapkan...
Bewara Ngalaksa 2025

Bewara Ngalaksa 2025 Dimulai, Warga Rancakalong Sumedang Siap Meriahkan Acara Budaya

harapanrakyat.com,- Kegiatan budaya khas Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yakni Ngalaksa kembali menggema di masyarakat. Acara dimulai dengan kegiatan Bewara Ngalaksa 2025 yang berlangsung...
Miras Jenis Tuak

Terima Aduan Masyarakat, Satpol PP Kota Banjar Amankan Puluhan Liter Miras Jenis Tuak

harapanrakyat.com,- Puluhan liter minum keras (miras) jenis tuak diamankan petugas Satpol PP di wilayah Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat. Petugas Satpol PP...
Dikejar Lebah Odeng

Lagi Asyik Nyabit Rumput Warga Cipaku Ciamis Dikejar Lebah Odeng, Begini Kondisinya

harapanrakyat.com,- Lagi asyik menyabit rumput, Holil warga Desa Cipaku, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dikejar lebah odeng, Rabu (16/4/2025). Meski telah berusaha lari...
Program Kartu Berdaya

Warga Pataruman Tagih Janji Program Kartu Berdaya Wali Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Sejumlah warga di Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, menagih janji Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar, terkait Program Kartu...
Pelajar Korban Ledakan Petasan

Pelajar Korban Ledakan Petasan di Kota Banjar Dapat Bantuan untuk Pengobatan dari Pemkot

harapanrakyat.com,- Wakil Wali Kota Banjar, Jawa Barat, Supriana, memberikan bantuan kepada pelajar korban ledakan petasan. Pelajar berinisial RR (10) itu mengalami luka berat pada...