Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Kendati banyak sekolah yang berada di jalur jalan raya, sayangnya di Kabupaten Ciamis belum ada sekolah yang memiliki zona aman sekolah. Hal ini tentu mengancam keselamatan para pelajar saat melintas, apalagi banyak sekolah di Ciamis yang berada di jalur lurus sehingga pengendara memacu kemudi kendaraan dengan cepat.
Misalnya di jalan Jendral Sudirman tepatnya jalan nasional III yang merupakan jalur lurus terdapat beberapa titik sekolah. Di Sindangrasa terdapat satu komplek 2 Sekolah Dasar dan 1 SMK Negeri. Di Nagrak terdapat SMPN 2 dan SMPN 3 Ciamis serta kantor Samsat, dekat Bank BJB ada SMPN 5 Ciamis, sebelum Alun alun Ciamis ada SDN 3 Ciamis. Di Lokasana terdapat SMA Negeri 2 Ciamis.
Zona aman sekolah merupakan rekayasa lalu lintas agar pengendara memperhatikan batasan kecepatan tertentu, khususnya di area sekolah yang ditandai dengan jalanan yang dicat warna merah.
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengaku prihatin. Dia menyayangkan jalan di Ciamis tak ada zona aman sekolah. Padahal untuk membuat zona aman sekolah tak perlu mengeluarkan biaya yang besar.
Kata dia, zona aman sekolah yang warna merah itu harus dibuat, meski sederhana tapi manfaatnya sangat terasa. Supaya pelajar dapat dengan aman menyebrang di jalan depan sekolahnya.
“Zona aman sekolah dapat membuat para pelajar dengan aman dan nyaman saat menyebrang. Setidaknya memberi perhatian kepada pengendara untuk mengurangi kecepatannya,” ucap Herdiat Sunarya saat menutup puncak bulan aksi keselamatan lalu lintas di Dinas Perhubungan Ciamis, Kamis (4/7/2019).
Selama ini karena di Ciamis tidak ada zona aman sekolah, setiap pagi di jalanan depan sekolah terdapat beberapa petugas kepolisian yang membantu pelajar untuk menyebrang jalan.
“Ya mudah-mudahan zona aman sekolah ini segera diterapkan di Ciamis,” tegas Herdiat.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Ciamis, Endang Sutrisna mengatakan pihaknya akan segera memasang zona aman sekolah di beberapa titik melalui pengajuan di anggaran perubahan.
“Untuk satu titik pemasangan zona aman sekolah yang sederhana memerlukan biaya sekitar Rp 20 juta sampai Rp 25 juta,” jelasnya.
Untuk anggaran, kata Endang, akan disesuaikan. Pihaknya akan mengajukan di anggaran perubahan tahun ini. Kalau memang tidak bisa, maka akan dianggarkan pada tahun 2020.
“Minimal ada 13 titik yang akan diajukan, tapi untuk prioritas di 5 titik di perkotaan Ciamis yang dipandang sangat perlu untuk zona aman sekolah,” tandasnya. (Jujang/R7/HR-Online)