Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Zakat, Infak dan Sodakoh yang masuk ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Ciamis digunakan untuk memberdayakan ekonomi umat. Diantaranya Baznas Kabupaten Ciamis sudah menyalurkan bantuan ternak, bantuan modal usaha, hingga bantuan alat-alat produksi kepada warga miskin agar memiliki usaha dan berpenghasilan.
“Bantuan yang kita salurkan ini berasal dari zakat, infak dan sedekah masyarakat Ciamis. Terima kasih kepada para muzaki yang telah memberikan zakatnya melalui Baznas,” ujar Kepala Divisi Penghimpunan Zakat Baznas Ciamis, Amas Muhammad Tamzis saat Rakor Baznas bersama pengurus UPZ (Unit Pelayanan Zakat) di Aula Baznas, Senin (8/7/2019).
Selain itu, dalam upaya membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Ciamis di berbagai bidang, Baznas Ciamis juga menyalurkan zakat untuk membantu masyarakat miskin.
“Kita memiliki program untuk membantu masyarakat miskin baik contohnya untuk membantu rumah tidak layak huni (rutilahu), biaya pendidikan dan kesehatan,”
Menurutnya, potensi zakat di Kabupaten Ciamis ini sangat luar biasa. Sayang tidak semua masyarakat menyalurkan zakatnya melalui lembaga Baznas, contohnya para PNS di beberapa instansi masih banyak yang belum sadar zakat.
Baznas Kabupaten Ciamis berharap kepada pemerintah daerah untuk ikut mendorong meningkatkan kesadaran warga untuk mengeluarkan zakat.
“Kalau ada dorongan dari Pemerintah untuk meningkatkan kesadaran warga, mendorong potensi zakat ini sebaik mungkin, insya Allah output akan banyak. Baznas istilahnya hanya terima kasih, menerima dan mengasih. Semakin banyak yang diterima, semakin banyak yang dikasih,” tandasnya.
Hal senada diungkapkan oleh Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra yang mengimbau PNS agar sadar zakat. Caranya yaitu dengan membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di setiap instansi pemerintahan.
“Kita akui kesadaran warga Ciamis untuk mengeluarkan zakat masih tergolong rendah termasuk para PNS,” ujar Yana saat membuka Rakor Baznas dengan Unit Pengumpul Zakat tingkat kecamatan dan Kemenag Kabupaten Ciamis, di Aula Baznas Ciamis, Senin (8/7/2019).
Diakuinya, potensi pengumpulan zakat di Kabupaten Ciamis tinggi, setiap tahun mengalami peningkatan namun saat ini perlu dioptimalkan. Terutama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Yana juga mengajak kepada PNS untuk ikut mengeluarkan zakat atau sedekah, minimal zakat penghasilan.
“Saya mengajak kepada ASN (PNS) untuk juga bisa mengeluarkan zakat, infak dan sodakoh. Paling tidak zakat penghasilan. UPZ juga harus ada di setiap dinas instansi pemerintahan, supaya dikelola dengan baik,” katanya.
Menurut Yana, zakat yang dikelola Baznas Ciamis menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi kemiskinan di Ciamis. Dia menyebut jumlah warga miskin di Kabupaten Ciamis berdasarkan data dari Kementerian Sosial sebanyak 154 ribu jiwa. Sedangkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik sebanyak 85 ribu dari total penduduk Ciamis mencapai 1,4 juta jiwa.
“Zakat, infak dan sedekah merupakan instrumen ekonomi agama Islam. Ini bisa membantu mengurangi kemiskinan. Dengan zakat, infak dan sedekah yang dikelola dengan baik dapat membantu untuk pemberdayaan ekonomi warga miskin,” ucap Yana D Putra.
Lanjutnya, upaya lain guna meningkatkan kesadaran membayar zakat adalah membangun kepercayaan terhadap pengelola zakat. Diharapkan Baznas ke depan lebih transparan dan akuntabilitas. Sehingga kepercayaan masyarakat bisa terbangun untuk mengeluarkan zakat.
“Pengelolaan zakar ke depan tak hanya sistem individual, tapi zakat harus jadi sebuah sistem untuk pemberdayaan ekonomi umat,” tandasnya.(Jujang/R7/HR-Online)