Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Objek wisata Mandiri Sayang Kaak yang berada di Dusun Cikatomas, Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, kini semakin dikenal masyarakat sebagai salah satu destinasi wisata rekomended di Ciamis.
Terlebih lokasi objek wisata Mandiri Sayang Kaak tak jauh dari pusat kota Ciamis, sehingga memudahkan pengunjung untuk datang ke lokasi objek wisata tersebut.
Namun, di balik itu banyak masyarakat atau pengunjung yang penasaran dan bertanya-tanya mengenai nama “Sayang Kaak” berasal dari mana.
Pasalnya, di lokasi itu hanya terdapat beberapa spot selfi menarik berlatar belakang pemandangan alam yang hijau dan Sungai Citanduy. Adapun spot selfi berbentuk sarang burung, itu tidak berarti ada hubungannya dengan nama Sayang Kaak.
Kepala pengelola Wana Wisata Mandiri Sayang Kaak, Taufan Nugraha, mengatakan, lokasi wisata Sayang Kaak berada di dataran paling tinggi perbukitan di atas aliran Sungai Citanduy. Konon katanya pada zaman dulu terdapat burung yang sekarang dipastikan sudah punah, yakni burung Kaak.
“Kenapa disebut burung Kaak, karena katanya suara burung itu “kaak…kaak,” sehingga disebut burung Kaak,” terang Taufan, kepada HR Online, Rabu (03/07/2019).
Menurut cerita, lanjut Taufan, burung Kaak hanya tinggal di dataran paling tinggi. Selain itu, hewan tersebut membuat sangkarnya di puncak pohon yang tinggi dengan menggunakan ranting pohon sebagai bahan utama membuat sangkar.
“Di tempat inilah, katanya dulu banyak sangkar burung Kaak, sehingga dari zaman dulu jauh sebelum jadi tempat wisata, lokasi ini juga sudah disebut Sayang Kaak atau dalam bahasa Indonesia-nya Sangkar Kaak,” jelasnya.
Taufan juga mengakui, memang tidak sedikit pengunjung yang menanyakan di mana keberadaannya dan seperti apa Sayang Kaak itu. Pihaknya pun selalu menjelaskan bahwa Sayang Kaak adalah nama yang dibuat sejak dulu oleh orang sekitar.
“Untuk ke depannya kita akan buat historis tentang asal usul nama Sayang Kaak agar masyarakat tahu. Kita juga akan membuat banyak jenis oleh-oleh marchendais baju dan lainya. Saat ini objek wisata Mandiri Sayang Kaak dikelola oleh BUMDes Hanjuang, Desa Handapherang,” pungkasnya. (Jujang/R3/HR-Online)