Berita Ciamis (harapanrakyat.com),– Sebanyak 36 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Ciamis secara sukarela mengundurkan diri dari kepesertaan pada periode bulan Juni-Juli 2019.
Kordinator PKH Kabupaten Ciamis Indra Maulana mengatakan, di beberapa Kabupaten/Kota penerima bantuan PKH sekarang sedang ramai rumah KPM-nya dipasang stiker. Atau dipilok dengan tulisan ‘Keluarga Miskin Penerima Bantuan PKH’.
Namun, berbeda dengan di Kabupaten Ciamis, untuk mendorong KPM agar mengundurkan diri dari kepesertaan. PKH juga tidak menggunakan media stiker atau pilok di rumah KPM.
Tapi para pendamping melakukan pendekatan juga memberi motivasi agar lebih mandiri, produktif serta mampu keluar dari kondisi penerima bantuan.
Bahkan jika sudah mampu harus memposisikan tangan di atas. Berbeda ketika menggunakan stiker atau pilok, maka KPM akan merasa terpaksa. Hal ini juga dinilai kurang bijaksana.
“Meskipun dengan metode pendekatan, saat ini saja pada periode bulan Juni-Juli 2019 ada sekitar 36 keluarga yang mengundurkan diri dari kepesertaan PKH Ciamis. Semoga ke depan yang sudah mandiri bisa mengundurkan diri,” kata Indra Maulana, Selasa (9/7/2019).
Indra menyebut, saat ini penerima bantuan PKH di Kabupaten Ciamis ada 48.414 KPM. Ia memastikan yang mundur dari kepesertaan ini atas dasar kesiapan, kerelaan para KPM dan tanpa ada paksaan dari para Pendamping.
Menurutnya, selain sebagai indikator keberhasilan pendamping, KPM yang mau secara sukarela mengundurkan diri menjadi capaian dan kredit point bagi Pendamping.
“Walaupun kami menyadari untuk mendorong perubahan mindset KPM ini bukan tugas yang mudah. Selain itu kami pun ingin berkontribusi terhadap penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Ciamis. Walaupun tidak signifikan tapi setidaknya kami sedang ikut memperjuangkan agar visi dan misi Kabupaten Ciamis terwujud,” tandasnya.(Jujang/R7/HR-Online)