Ketika usia pernikahan sudah lama, namun tidak kunjung dikaruniai seorang anak, ada beberapa tes kesuburan pria dan wanita yang bisa dilakukan pasangan suami istri agar tak lagi menebak-nebak tentang siapakah yang mandul.
Dokter sendiri menentukan, seseorang dikatakan memiliki masalah kesuburan ketika sudah 12 bulan atau lebih berhubungan suami istri tanpa menggunakan alat kontrasepsi apapun, namun tidak juga hamil.
Bila hal tersebut terjadi pada Anda, ada kalanya timbul berbagai macam pertanyaan yang mengandung kecurigaan pada pasangan sendiri. Siapakah yang mandul, apa suami atau kah pihak istri?
Bagi pasangan suami istri yang sudah lama mendambakan kehadiran si buah hati, daripada terus menebak-nebak siapa yang mandul, sebaiknya melakukan 4 tes kesuburan pria maupun tes kesuburan wanita. Hal ini penting untuk mencari tahu siapa yang bermasalah dengan kesuburan.
Tes Kesuburan untuk Wanita
Setidaknya ada 3 tes yang bisa dilakukan oleh seorang istri untuk tahu apakah mandul atau tidak, yakni tes hormon darah, tes USG pada panggul dan tes patensi tuba.
Tes hormon darah untuk para istri dilakukan pada hari-hari pertama saat siklus mentruasi. Pada tes ini, dokter akan menghitung dan memperkirakan jumlah telur yang ada pada indung telur. Selanjutnya dokter bisa mendiagnosis apakah ada kelebihan hormone androgen. Dokter juga akan menunjukkan apakah seorang istri sedang ada masa ovulasi atau tidak.
Jika seorang perempuan kelebihan hormone androgen, maka patut diduga ia menderita PCOS (Polycystic Ovary Syndrome). PCOS ini bisa jadi penyebab kemandulan yang lazim disebut infertilitas anovulasi. Penderita PCOS umumnya indung telurnya tidak mampu melepaskan sel telur.
Namun jika Anda divonis menderita PCOS bukan berarti Anda mandul sepenuhnya. Karena ada beberapa terapi yang bisa dijalankan untuk kembali normal dan subur. Diantaranya karena PCOS banyak diderita oleh wanita gemuk, salah satu caranya dengan menurunkan berat badan. Penurunan berat badan akan mengurangi jumlah gula darah dalam tubuh sehingga menurunkan hormon androgen penyebab PCOS.
Tes kemandulan selanjutnya adalah tes USG pada Panggul istri. Seorang dokter yang melakukan tes ini pada seorang perempuan dapat melihat Rahim dan indung telur, sehingga ia dapat memperkirakan apakah pasiennya memiliki endometriosis atau pertubuhan jaringan endometrium pada indung telur, tuba fallopi, sampai belakang dan depan rahim. Endometriosis ini menyebabkan pembengkakan dan tumbuhnya kista yang menyebabkan infertilitas atau kemandulan.
Tes kesuburan yang satu ini juga berfungsi untuk mengidentifikasi fibroid atau pertumbuhan sel yang tidak normal sekitar dinding rahim. Walaupun dibilang jinak, namun fibroid dicurigai dapat menyebabkan kemandulan.
Tes USG pada panggul ini juga memungkinkan untuk mengetahui jumlah sel telur yang tersedia. Sel telur ini penting untuk dilihat karena berhubungan dengan jumlah embrio yang kemudian bisa berkembang menjadi janin.
Tes ketiga untuk istri adalah tes tuba fallopi. Tes ini bertujuan untuk mengecek apakah ada sumbatan di tuba fallopi. Prosedur ini hanya bisa dilakukan ahli radiologi dan yang paling sering dilakukan adalah histerosalpingografi (HSG).
Prosedur tes ini, zat pewarna dimasukkan ke dalam vagina dan akan memenuhi rahim. Jika cairan pewarna bisa sampai ke rongga perut, artinya saluran telur Anda dalam kondisi terbuka atau tidak bisa memproduksi sel telur.
Tes Kesuburan Pria
Walaupun HR Online menempatkan tes yang satu ini di bagian paling akhir, namun tes kesuburan pria ini justru tes pertama yang sering dilakukan pasangan suami istri jika terjadi masalah infertilitas.
Tes kesuburan pria ini salah satunya adalah tes sperma. Hasil tes ini akan menentukan penanganan yang bisa dilakukan selanjutnya untuk mengatasi kemandulan.
Pada tes ini, seorang pria harus memberikan sampel sperma untuk diperiksa. Pada sampel sperma yang diserahkan, ada tiga hal yang dicek, yakni jumlah sperma pada sampel, dan pergerakan sperma, serta porsi sperma yang mempunyai penampilan normal. Jika dari ketiga hal tersebut ada yang tidak normal, maka kemungkinan besar suamilah yang berkontribusi atas ketidaksuburan Anda berdua.
Itulah tes kesuburan pria dan wanita yang bisa dilakukan untuk mengecek siapakah diantara Anda dan pasangan yang mempunyai masalah kesuburan. (Ndu/R7/HR-Online)