Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),– Sebuah perahu siar terbalik di Pantai Pangandaran pada pukul 12.30 WIB, Senin (10/6/2019). Empat orang penumpang asal Kota Banjar yang menjadi korban, selamat dari kecelakaan tersebut.
Dari informasi yang dihimpun HR Online, perahu siar terbalik di Pantai Pangandaran tersebut merupakan perahu Bagus Indah yang dinakhodai M. Yusuf (23), warga Dusun Bulak Laut, RT 02, RW 02, Desa Pananjung, Kecamatan/Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Sementara pemilik perahu siar tersebut diketahui adalah Tugino (45) yang juga merupakan warga Dusun Bulak Laut, Desa Pananjung.
Kejadian bermula saat perahu siar Bagus Indah yang dinakhodai M.Yusuf (23) akan mengantar 4 orang wisatawan asal kota Banjar ke kawasan Pasir Putih Cagar Alam Pangandaran. Perahu siar Bagus Indah berangkat dari Pos IV Pantai Barat Pangandaran.
Sebelum melaut, perahu pesiar tersebut masih menunggu ombak reda ketika tiba-tiba perahu malah melintang di tengah ombak yang cukup besar. Tak ayal ombak besar pun menghantam lambung perahu pesiar Bagus Indah hingga terbalik.
Beruntung, Tim Pengamanan Pantai dari Pos TNI AL Pangandaran bersama Satpol Air Polres Ciamis, dan Ditpolair Polda Jabar beserta Satgas Balawista Pangandaran sigap melakukan penyelamatan terhadap keempat penumpang perahu pesiar tersebut.
Adapun nama-nama penumpang perahu pesiar Bagus Indah yang jadi korban perahu terbalik di Pangandaran adalah Irvan Maulana Sukti (19), Devi Safitri (18), Dede Febriana (19), dan Tri Herawati (18). Keempat penumpang berasal dari Kecamatan Banjar Patroman, Kota Banjar yang sedang memanfaatkan liburan lebaran 2019 dengan berwisata ke Pantai Pangandaran.
“Korban selamat, namun masih trauma,” ujar Danposal Pangandaran, Kapten Laut (PM) Toto Sukarto,S.H., Senin (10/6/2019).
Menurut Toto, selain melakukan penyelamatan terhadap keempat korban, Tim Pengamanan Pantai Pangandaran juga mengevakuasi perahu siar terbalik di Pantai Pangandaran.
“Untuk kerugian perahu Bagus Indah rusak berat, dan Mesin Yamaha 15 PK terendam air laut sehingga tidak bisa digunakan,” katanya. (Entang/R7/HR-Online)