Jumat, April 11, 2025
BerandaBerita BanjarPemkot dan Polres Banjar Angkat Bicara Soal Hoaks Rancakole

Pemkot dan Polres Banjar Angkat Bicara Soal Hoaks Rancakole

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Kapolres Kota Banjar, AKBP Yulian Perdana, mengingatkan masyarakat untuk tidak menyebarkan berita hoaks yang berpotensi mengganggu kemanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Pasalnya, kondusifitas yang selama ini dijaga dengan baik bisa rusak gara-gara informasi yang tidak benar, seperti halnya hoaks Rancakole yang terjadi pada Sabtu (22/06/2019) kemarin.

Yulian mengatakan, seperti halnya kejadian informasi seorang kakek-kakek yang dikabarkan meninggal di sebuah masjid di Rancakole tanpa identitas, membuat warga Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman menjadi resah. Padahal, sebenarnya kejadian tersebut tidak ada dan daerah Rancakole tidak hanya di Kota Banjar saja, tetapi juga di daerah lain.

“Di kita (Polri, red) yang menangani masalah ini sudah ada dan terstruktur, yakni Direktoral Cyber Patrol. Memang penanganan hoaks ada di Mabes Polri, Polda serta Polres-polres yang ada di Indonesia. Memang di Banjar belum ada, tapi kami pastikan di sini kita aman-aman saja,” jelasnya kepada HR Online di sela-sela kegiatan HUT Bhayangkara di halaman parkir BWP, Minggu (23/06/2019).

Guna mengantisipasi hal tersebut terulang, kata Yulian, koordinasi di lapangan seperti Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kepala Desa, Camat serta lainnya sangat penting dilakukan guna meluruskan informasi yang sekiranya tidak sesuai.

“Kita tahu sendiri, ancaman bagi penyebar hoaks di antaranya UU ITE atau UU nomor 1 tahun 46 tentang Peraturan Hukum Pidana yang mana bisa dihukum maksimal 10 tahun penjara. Jadi, jangan sampai kita melakukan hal-hal yang inkonstitusional,” pungkasnya.

Wakil Walikota Banjar, Nana Suryana, juga mengatakan hal serupa. Ia menyebutkan Pemkot Banjar sudah jauh-jauh hari mengingatkan kepada semua lapisan masyarakat untuk tidak terprovokasi dan menyebarkan hoaks. Pasalnya, selain mengganggu orang, juga bisa terkena sanksi dari penegak hukum.

“Berkaitan hoaks Rancakole kemarin, saya kira itu bentuk respon masyarakat yang ingin membantu menyebarkan siapa tahu keluarga korbannya bisa mengetahui lewat media sosial. Hanya saja salahnya itu tidak benar. Jadi ini masyarakat bisa dibilang emosional terhadap hal demikian, tapi tidak selektif dalam menyebarkan informasi. Semoga ke depan di Banjar tidak terulang lagi,” pungkasnya. (Muhafid/R6/HR-Online)

Cara Menambah 2 Akun Telegram dalam Satu Perangkat dengan Mudah

Cara Menambah 2 Akun Telegram dalam Satu Perangkat dengan Mudah

Cara menambah 2 akun Telegram dalam satu perangkat ternyata bisa dilakukan dengan mudah. Pengguna Telegram tak perlu mengoperasikan dua buah ponsel dalam waktu bersamaan....
ADVAN 360 Stylus Pro, Laptop Convertible yang Serbaguna

ADVAN 360 Stylus Pro, Laptop Convertible yang Serbaguna

Dalam dunia kerja modern yang menuntut fleksibilitas dan mobilitas tinggi, perangkat kerja seperti laptop harus mampu mengikuti gaya kerja penggunanya. Menjawab kebutuhan ini, ADVAN,...
Jukir Liar Minimarket

Dishub Kota Banjar Bakal Tertibkan Jukir Ilegal yang Narik di Minimarket 

harapanrakyat.com,- Dinas Perhubungan Kota Banjar, Jawa Barat, akan menertibkan juru parkir atau jukir ilegal yang biasa menarik biaya parkir di toko modern minimarket. Hal...
BRT Kota Bandung

Halte di Tujuan Wisata, Pemkot Bandung Terus Matangkan Infrastruktur BRT

harapanrakyat.com - Pemkot Bandung terus melakukan pemetaan terkait dampak penerapan transportasi Bus Rapid Transit (BRT) di Kota Bandung, Jawa Barat. Termasuk mematangkan persiapan infrastruktur...
angka kunjungan wisatawan

Mengalami Penurunan, Angka Kunjungan Wisatawan ke Kota Bandung pada Libur Lebaran 2025

harapanrakyat.com - Pada musim libur Lebaran 2025, angka kunjungan wisatawan ke Kota Bandung, Jawa Barat, hanya sekitar 300 ribu pengunjung. Jumlah tersebut masih jauh...
Sungai Cikaengan

Asik Main di Pinggir Sungai Cikaengan, Seorang Anak di Garut Hilang Terseret Arus

harapanrakyat,com,- Asik bermain di pinggir sungai, seorang bocah di Garut, Jawa Barat, hanyut terseret arus Sungai Cikaengan, Kamis (10/4/2025). Petugas kepolisian dibantu TNI dan...