Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-Komunitas Motor Keluaran Tua (Moketu) Banjarsari memberikan bantuan berupa bedah rumah untuk keluarga Endang (70) dan ibu Juju, Warga Dusun Mekarsari, RT 24 RW 06, Desa Cibadak, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (12/06/2019).
Ketua Moketu Banjaraari, Kabupaten Ciamis, H. Cengceng, ketika ditemui Koran HR, Rabu (12/06/2019), mengatakan, agenda tersebut merupakan bentuk kepedulian sosial yang saat ini menjadi salah satu program komunitas Moketu.
“Moketu adalah sebuah komunitas motor tua di bawah 100cc. Komunitas ini berdiri baru satu tahun,” katanya.
Meski baru berdiri satu tahun, lanjut Cengceng, tapi alhamdulillah komunitas Moketu sangat kompak. Komunikasi dan koordinasi selalu terjalin antar sesama anggota, sehingga terjadi kesinambungan yang sangat luar biasa.
Selain kegiatan touring, kata Cengceng, Moketu juga mempunyai program sosial dan keagamaan yang akan terus dan rutin dilaksanakan. Namun kegiatan sosial komunitas Moketu bukan berbentuk bantuan sembako, melainkan program sosial yang sangat bermanfaat dan dirasakan dalam waktu jangka panjang.
“Seperti halnya pelaksanaan rehab rumah tidak layak huni untuk warga miskin,” terangnya.
Kepala Desa Cibadak, Olis Nurholis, menuturkan, Moketu adalah sebuah komunitas yang didalamnya mempunyai misi kemanusiaan.
“Kebetulan saya anggota Moketu yang ditunjuk sebagai penasehat. Dimana Moketu akan berjalan dengan misi memanusiakan manusia melalui pengajian, serta bantuan bantuan sosial yang bermanfaat bagi kemanusiaan,” katanya.
Menurut Olis, kali ini Moketu melakukan bedah rumah milik Endang, Warga Dusun Mekarsari, RT 24 RW 06, Desa Cibadak. Keluarga ini masuk kategori warga miskin dan tidak mempunyai penghasilan tetap.
“Ditambah istrinya mengalami kelumpuhan sejak setahun silam. Rumahnya sudah keropos dan tidak layak untuk dihuni. Dan rumah pak Endang ini adalah target pertama Moketu. Insyaallah kedepannya kita akan terus melakukan kegiatan seperti ini. Dan bukan hanya untuk warga Cibadak atau Banjarsari. Namun semua daerah dimana anggota Moketu berada,” katanya.
Olis menjelaskan, untuk bedah rumah Moketu menyasar warga miskin yang tidak tersentuh bantuan pemerintah. Sepertihalnya warga miskin yang tidak mempunyai lahan (tanah) tinggal. Apalagi kondisi seperti itu tidak bisa dicover oleh program APBD.
Jujus, istri Endang, penerima bantuan bedah rumah, ketika ditemui Koran HR, Rabu (12/06/2019), mengaku sangat terharu dan gembira saat rumah miliknya mulai dibongkar dan dibangun kembali.
“Alhamdulillah saya sangat berterimakasih sekali kepada Moketu yang telah memberikan batuan bedah rumah untuk saya,” katanya.
Informasi yang dihimpun Koran HR, Moketu memberikan bantuan berupa material sepenuhnya untuk rumah keluarga Endang dan Juju. Adapun untuk tenaga, langsung melibatka para tetangga lingkungan secara swadaya.
Keluarga Endang adalah salah satu keluarga miskin yang hidup serba kekurangan. Endang bekerja sebagai juru parkir di daerah Tasikmalaya. Dia pulang ke rumah dua minggu sekali dengan penghasilan yang tidak menentu. Sementara Juju, istri Endang, kondisinya lumpuh dan tidak bisa berbuat apa-apa. (Suherman/Koran-HR)