Rabu, Februari 12, 2025
BerandaBerita CiamisMitos “Poligami” di Astana Gede Kawali Ciamis

Mitos “Poligami” di Astana Gede Kawali Ciamis

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Keberadaan Situs Astana Gede Kawali Ciamis bukan hanya sekedar tempat ditemukannya beragam tinggalan akreologi. Namun, masyarakat setempat mengenal beberapa kepercayaan yang bersifat mitos.

Ade Wirya, warga sekitar, Senin (17/06/2019), membenarkan, bagi masyarakat Ciamis, khususnya Kawali dan sekitarnya, keberadaan Situs Astana Gede tidak hanya sekedar tempat tinggalan budaya yang memiliki nilai penting.

Menurut Ade, pada tahun 70 an, keberadaan Batu Panyandungan dipercaya sebagai ukuran untuk orang yang mau melakukan Poligami. Poligami yang dimaksud bukan diartikan dalam arti sempit, yaitu laki-laki yang beristri dua. Namun, poligami yang dimaksud  termasuk rangkap jabatan dalam pekerjaan.

Lebih lanjut, Ade mengungkapkan, pada tahun 70 an, batu panyandungan selalu jadi ajang percobaan untuk mengukur kesanggupan diri untuk berpoligami. Yakni dengan cara mengelilinginya sambil menahan napas.

Endang, warga lainnya, Senin (17/06/2019), mengatakan, selain batu panyandungan, juga ada Batu Panglinggih yang terdiri dari dua batuan lempeng yang disusun menyerupai tempat duduk.

“Dulu batu tersebut kerap diangkat oleh para peziarah. Barang siapa yang kuat mengangkatnya, maka segala keinginannya akan terkabul,” kata Endang.

Menurut Endang, batu yang diduga tempat penobatan raja-raja Galuh di Kawali, juga memiliki mitos. Bahkan karena seringnya diangkat-angkat, batu tersebut pernah berantakan.

“Beruntung tidak berlangsung lama, sehingga batu kembali seperti sediakala,” ucapnya.

Eman, Jupel Astana  Gede Kawali, membenarkan, Batu Panyandungan yang berada di kawasan Situs menyimpan kepercayaan yang bersifat mitos. Namun, mitos tersebut hanya terjadi pada orang tua jaman dahulu.

Seiring dengan kemajuan jaman, lanjut Eman, mitos tersebut sudah mulai berkurang. Terlebih keberadaan batu panyandungan dipagar serta dalam keadaan terkunci. Sehingga tidak bisa sembarang orang bisa masuk.

Eman, bercerita, konon orang yang mau berpoligami harus mencoba dahulu mengelilingi batu tersebut sebanyak tujuh kali, dilakukan sambil menahan napas atau bersiul. Menurut certita, setiap orang yang mencobanya banyak yang tidak sangggup.

“Karena mereka merasa pusing,” katanya.

Rudi, Jupel lainnya, mengatakan, batu tersebut merupakan tempat disemayamkannya abu jasad Maha Prabu Lingga Buana yang gugur dalam perang bubat. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan, kepercayaan tersebut sudah mulai pudar.

“Meski menyimpan mitos, masyarakat saat ini lebih meyakininya sebagai Prasasti, tinggalan budaya bekas kabuyutan kerajaan Galuh,” katanya. (Dji/Koran HR)

Keutamaan Doa Panjang Umur, Raih Kehidupan yang Berkah

Keutamaan Doa Panjang Umur, Raih Kehidupan yang Berkah

Memiliki umur yang panjang dan bermanfaat tentu menjadi dambaan setiap manusia. Rasulullah pun mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa memanjatkan doa panjang umur. Baca Juga: Doa...
Sinopsis Samawa Dosamu Cintaku Selamanya, Tentang Isu KDRT

Sinopsis Samawa Dosamu Cintaku Selamanya, Tentang Isu KDRT

Banyaknya film terbaru yang akan tayang di bioskop tentu memberikan beragam pilihan bagi para penonton. Salah satunya adalah film berjudul Samawa Dosamu Cintaku Selamanya,...
Oppo Find X9 Ultra, Bocoran Spesifikasi dan Perkiraan Peluncuran

Oppo Find X9 Ultra, Bocoran Spesifikasi dan Perkiraan Peluncuran

Oppo tampaknya sedang mempersiapkan smartphone flagship terbaru dari seri Find, yaitu Oppo Find X9 Ultra. Perangkat ini kemungkinan besar akan hadir pada tahun 2026...
Ular sanca kembang Banjar

Ular Sanca Kembang 3 Meter Pemangsa Ayam Bikin Geger Warga Kota Banjar

harapanrakyat.com,‐ Ular sanca kembang sepanjang 3 meter bikin geger warga Lingkungan Jadimulya, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat. Ular yang sempat memangsa...
Cat Rumah Warna Soft, Pilihan Tepat untuk Interior Rumah

Cat Rumah Warna Soft, Pilihan Tepat untuk Interior Rumah

Dalam dunia desain interior, pilihan warna sangat berdampak pada suasana dan estetika suatu ruang. Cat rumah warna soft, dengan nuansa lembut dan kalem, menjadi...
Meninggal Dunia Akibat DBD

Satu Anak di Kota Banjar Meninggal Dunia Akibat DBD, Dinkes: Belum Dapat Laporan Resmi

harapanrakyat.com,- Seorang anak di Kota Banjar, Jawa Barat, meninggal dunia akibat DBD. Virus Demam Berdarah Dengue (DBD) itu menyerang Rifkah Khoirunnajah (10), warga Lingkungan...