Rabu, Februari 12, 2025
BerandaBerita BanjarMengenal Terapi Bekam, Pengobatan Alternatif Paling Populer

Mengenal Terapi Bekam, Pengobatan Alternatif Paling Populer

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Sebagian orang memilih untuk menjaga kesehatannya. Selain harga yang cukup terjangkau, juga dipercaya minim efek samping. Seperti halnya terapi  bekam (hijamah) menjadi salah satu pengobatan alternatif paling popular, bahkan terbilang sangat tua sejak zaman dulu.

Diketahui, bekam merupakan pengobatan yang menggunakan metode mengelurkan darah statis atau darah kental yang mengandung toksin dalam tubuh manusia. Metode yang disebut cantuk atau kop dalam bahasa Jawa ini berdasarkan sejarah sudah ada sejak zaman Kerajaan Sumeria, dan terus berkembang di wilayah Babilonia, Mesir Kuno, Saba, hingga Persia. Sedangkan pada zaman Nabi Muhammad, bekam menggunakan tanduk kerbau ataupun sapi, tulang unta hingga gading gajah.

Muhammad Radhi, salah satu terapis bekam di Kota Banjar, mengatakan, pengobatan alternatif ini merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan agar tubuh tetap bugar. Melalui pengambilan darah kental di bagian sekitar areal tulang punggung maupun di ubun-ubun, seseorang yang dibekam akan semakin terjaga kesehatannya.

“Bekam itu identik dengan laki-laki. Sebab, yang dikeluarkan dalam bekam ini itu darah kotor. Sedangkan perempuan itu hampir setiap bulan sudah mengeluarkan darah kotor melalui menstruasi. Jadi, ini cukup dianjurkan bagi laki-laki yang ingin menjaga kesehatan. Baiknya satu bulan sekali,” jelasnya kepada Koran HR, Selasa (11/06/2019).

Radhi menambahkan, pada saat dibekam, terapis biasanya menggunakan jarum atau silet khusus untuk mengeluarkan darah kotor dari tubuh. Sedangkan dirinya biasa menggunakan silet silet khusus untuk menyayat kulit dengan ukuran sangan kecil di 3-4 titik.

“Nah dalam penggunaan ini (jarum dan silet, red), hanya dipakai satu orang satu kali, tidak boleh digunakan bareng-bareng atau bergantian. Sebab, ini untuk menjaga keamanan dari penyakit yang menular melalui darah, seperti HIV. Alatnya pun sebelum bekam harus dipastikan benar-benar higienis, baik itu sapu tangannya, ataupun cup-nya,” papar Radhi sambil membekam salah satu pasiennya.

Meski terbilang kapan saja bisa dilakukan bekam, lanjut Radhi, namun ada waktu paling baik ketika dibekam, salah satunya pada siklus bulan qomariyah pada tanggal 17, 19 dan 21.

Menurutnya, siapa saja bisa melakukan metode pengobatan tersebut secara mandiri dengan catatan sudah belajar kepada yang sudah berpengalaman. Modalnya pun cukup mudah, hanya membeli perlengkapan yang dibanderol dengan harga sekitar Rp 300.000.

“Semua orang bisa terapi bekam. Pengobatan ini tidak berbahaya selagi terapis tetap memperhatikan prosedurnya dan orang yang dibekam tidak memiliki riwayat penyakit yang berkaitan dengan darah, seperti halnya diabetes,” pungkas Radhi yang kini beraktifitas di wilayah Lembur Balong Kota Banjar. (Muhafid/Koran HR)

AC Mobil Hanya Keluar Angin Membuat Kabin Tidak Nyaman

AC Mobil Hanya Keluar Angin Membuat Kabin Tidak Nyaman

Perawatan mobil yang rutin sangat penting guna meminimalisir resiko kerusakan pada komponennya. Salah satu komponen pada mobil yang sering mengalami kerusakan adalah air conditioner...
Sejarah Karnaval Indonesia dari Zaman Dahulu hingga Modern

Sejarah Karnaval Indonesia dari Zaman Dahulu hingga Modern

Sebelum menjadi semeriah seperti sekarang, karnaval di Indonesia telah melalui perjalanan panjang sejak zaman dahulu hingga mencapai bentuknya saat ini. Umumnya, pelaksanaan karnaval ini...
Lenovo ThinkPad X9 Aura Edition Gunakan Layar OLED

Lenovo ThinkPad X9 Aura Edition Gunakan Layar OLED

Lenovo kembali mengguncang dunia teknologi dengan merilis ThinkPad X9 Aura pada ajang CES 2025. Laptop ini membawa perubahan signifikan dalam desain dan fitur. Hal...
Lolly Kembali Ke Keluarga, Nikita; Cari Korban yang Lain

Lolly Kembali Ke Keluarga, Nikita: Cari Korban yang Lain

Kini Lolly kembali ke keluarga dan Nikita sudah merasa bahwa ia telah memenangkan perseteruan. Nikita Mirzani memang akhirnya sudah berhasil menjauhkan putri sulungnya dengan...
Budidaya Bonsai Sancang dengan Tepat, Bisa Jadi Ide Bisnis

Budidaya Bonsai Sancang dengan Tepat, Bisa Jadi Ide Bisnis

Budidaya bonsai sancang patut Anda pertimbangkan. Hal ini mengingat tanaman bonsai masih menjadi favorit banyak orang. Banyak yang tertarik membudidayakannya, baik sebagai hobi maupun...
Memahami Konsep Pelepasan dan Penerimaan Elektron

Memahami Konsep Pelepasan dan Penerimaan Elektron

Pelepasan dan penerimaan elektron merupakan bagian dari reaksi redoks yang melibatkan transfer elektron. Dalam hal ini, istilah redoks berasal dari dua konsep penting, yakni...