Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),-Sejumlah objek wisata di Pangandaran saat libur lebaran Idul Fitri 1440 H dipadati ratusan ribu pengunjung. Bahkan, jumlah pendapatan dari sektor pariwisata tersebut mencapai Rp 2 miliar lebih.
Menurut Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Undang Sohbarudin, PAD dari sektor pariwisata terhitung dari 5-8 Juni 2019 mencapai Rp 2.088.212.000. Jumlah tersebut didapat dari lima objek wisata yang dikelola pemerintah, yaitu Pantai Pangandaran, Pantai Karapyak, Pantai Batu Hiu, Pantai Batukaras dan Green Canyon.
Ia merinci, pada hari H+1 lebaran mendapatkan sebesar Rp 159.985.500, H+2 mencapai Rp 583.385.000, H+3 lebaran pendapatan mencapai Rp 690.869.500, dan kemudian pada H+4 sebesar Rp 653.972.000.
“Sedangkan jumlah pengunjung selama 4 hari tersebut sebanyak 425.583 orang. Rinciannya, yang ke Pantai Pangandaran sebanyak 311.525 pengunjung, Pantai Batukaras 65.532, Pantai Karapyak 26.468, Pantai Batu Hiu 15.693,dan Green Canyon sebanyak 6.365 pengunjung,” jelasnya.
Wakil Ketua Tim Khusus Penarik Retribusi Kab Pangandaran, Sarlan, mengungkapkan, lonjakan pengunjung terjadi pada H+1 hingga H+3 lebaran yang mana dalam sehari bisa mencapai 80 hingga 100 ribu pengunjung.
Berkaitan dengan PAD dari sektor pariwisata, Sarlan merinci terhitung dari 1 Januari hingga 8 Juni 2019 untuk jumlah pengunjung mencapai sekitar 1,1 juta orang dengan capaian PAD sebesar sekitar 5,6 miliar, atau 19,94 persen dari target 28,5 miliar.
“Dengan sisa target PAD tahun 2019 ini, berarti sekitar 22,8 miliar,” ujarnya.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengaku cukup senang pada libur lebaran tahun ini pengunjung yang datang cukup banyak yang datang. Di tahun 2019 ini pihaknya menargetkan sebanyak 5 juta kunjungan.
Ia mengakui, beberapa bulan terakhir kunjungan ke Pangandaran terbilang sepi lantaran efek bencana gempa dan tsunami yang berada di Banten.
“Jika melihat antusias pengunjung saat lebaran ini, kita optimis bisa mencapai target,” katanya.
Sebagai langkah nyata untuk menyambut para wisatawan, Jeje mengaku telah mempersiapkan berbagai hal, baik dengan penataan lokasi wisata, tim pengamanan, tim pemantau wisatawan.
“Di pantai ada anggota Balawista yang siap menjaga mulai dari pagi sampe sore. Ada tim Jaga Lembur, Polisi dan TNI yang sangat membantu untuk kelancaran dan keamanan. Untuk penataan, pemerintah daerah akan membangun pantai barat dan timur Pangandaran seperti di Hawai dengan anggaran sebesar Rp 38 miliar, dan sekarang sedang proses lelang,” pungkasnya.(Enceng/Mad/Entang/Koran-HR)