Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-Beredarnya foto seorang kakek tanpa identitas yang disebutkan meninggal dunia di salah satu mesjid di daerah Rancakole Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, dan menjadi viral di media sosial facebook, ternyata hanya kabar bohong alias hoax.
Hal itu diketahui setelah HR Online mengkonfirmasi Kasi Pemerintahan Desa Mulyasari, Iskandar, Sabtu (22/06/2019) petang tadi. Menurutnya, setelah informasi beredar luas dan menjadi viral di facebook, dirinya langsung menghubungi seluruh kepala dusun agar mengecek langsung ke seluruh mesjid di daerahnya masing-masing.
“Kepala dusun yang dibantu oleh RT dan RW sudah mengecek ke seluruh mesjid di daerahnya. Ternyata, setelah dicek ke 27 mesjid dan mushola yang ada di Desa Mulyasari, tidak ditemukan ada orang yang meninggal dunia,” katanya.
Iskandar mengatakan, dirinya pun terjun langsung ke lapangan dan sudah ikut mengecek ke seluruh mesjid dan mushola di wilayahnya. “Semua pengurus mesjid di wilayah Desa Mulyasari langsung kami tanyai. Tidak ada satupun yang menyebut di mesjidnya ada orang tanpa identitas yang meninggal. Jadi, sudah kami pastikan bahwa informasi itu benar-benar hoax,”tegasnya.
Iskandar mengaku setelah informasi yang menampilkan foto seorang kakek yang disebutkan meninggal dunia menyebar di facebook, membuat warganya bertanya-tanya. Bahkan, kata dia, tidak sedikit warga yang menanyakan ke aparat desa.
“Saya belum tahu siapa orang yang pertama kali menyebarkan berita bohong itu di facebook. Karena kami dari pihak desa lebih fokus memastikan kebenaran informasi tersebut. Hanya, orang yang menyebarkan kabar bohong itu sangat keterlaluan. Sebab, sudah menggemparkan warga,” tegasnya.
Sementara itu, salah seorang warga setempat, Kokom, mengatakan, sudah dapat dipastikan tidak ada orang asing tanpa identitas yang meninggal di mesjid yang berada di kampungnya.
“Namun tadi menurut Pak Sekdes, mungkin saja informasi orang meninggal dunia itu benar. Tapi, bukan di Rancakole Banjar, melainkan di Rancakole Arjasari Bandung,” katanya.
Sementara dari hasil penelusuran HR Online di media sosial facebook, postingan foto yang menyebutkan seorang kakek meninggal di mesjid dan disebarkan oleh pemilik akun facebook warga Kota Banjar, berawal dari postingan akun Andi Nur Kurniawan. Namun, belum dapat dipastikan akun Andi Nur Kurniawan sebagai orang pertama yang menyebarkan kabar hoax tersebut.
Dalam postingannya, Andi mengunggah foto seorang kakek berambut putih seperti tengah menghembuskan nafas terakhirnya. Kemudian pada caption fotonya ditulis keterangan dengan menggunakan bahasa sunda. “Bilih aya uninga k c, bp eta meninggal di ds, rancakole bjr meninggal na di mesjid tp teu aya identitas sama sekali,, cobi di share knu sanes hawatos karunya..nuhun,” tulisnya.
HR Online juga menemukan postingan dengan foto serupa di grup facebook Tepang Sono Wargi Ciamis. Di grup facebook itu, akun facebook Momy Khayla memposting foto dengan memberi keterangan bahwa seorang kakek meninggal di mesjid Rancakole. (Sugeng/R2/HR-Online)