Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Ratusan hektar sawah di Ciamis yang berada wilayah Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis dilanda kekeringan. Hal itu terjadi akibat curah hujan beberapa waktu belakangan ini terbilang sangat rendah.
Untuk mengantisipasi parahnya kekeringan sawah di Ciamis tersebut, para petani di wilayah desa Sukamukti dan Sukajadi, Kecamatan Pamarican mengharapkan adanya upaya serius pemerintah untuk membantu mengatasi masalah tersebut.
“Terus terang saja, kami sudah kebingungan akibat kekeringan ini. Sementara ini belum ada solusi dari pemerintah untuk menanggulangi masalah ini,” kata beberapa petani kepada Koran HR, Selasa (11/06/2019).
Ketua Poktan Desa Sukamukti, Hamid, menuturkan, kekeringan saat ini diakibatkan tidak adanya curah hujan sejak Bulan Mei 2019. Pihaknya mengaku akan terus berupaya untuk memperjuangkan nasib para petani.
“Karena kondisi saat ini sangat memprihatinkan, maka sejak tadi malam saya menurunkan pompanisasi untuk menanggulangi masalah ini. Terus-terang saja masalah ini sangat merepotkan bagi kami selaku petani,” katanya.
Menurut Hamid, pompanisasi yang dilakukan saat ini untuk menyelamatkan area demplot yang sudah menjadi program andalan petani di Sukamukti.
“Target kami adalah menyelamatkan dulu area demplot seluas satu hektar. Meski pompanisasi yang kami lakukan tidak akan mampu untuk mengairi semuanya, namun setidaknya ada sebagian wilayah demplot yang bisa diselamatkan,” katanya.
Hamid mengungkapkan, pompnisasi itu dilakukan lantaran debit air saluran apur tidak lagi mencukupi kebutuhan. Satu-satunya jalan adalah dengan membuat sumur bor. Namun pihaknya bingung darimanasoal biaya penbauatan sumur bor.
“Untuk biaya solar mesin pompa saja, petani malah menyerahkan kepada kami (kelompok),” katanya. (Suherman/Koran HR)