Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Aksi jambret handphone dengan modus pelaku menggunakan sepeda motor dan membidak bocah sebagai korbannya, kembali terjadi di Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Kali ini, korban diketahui bernama Lutfi (10), anak dari pasangan suami-istri Didin dan Dedeh, warga Dusun Pogorsari, Desa Kawalimukti, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis.
Aksi penjambretan handphone dengan korban seorang bocah di Kecamatan Kawali bukan kali ini saja terjadi. Pada Kamis (06/06/2019) lalu, sekitar pukul 20.30 WIB, seorang bocah bernama Eca, berusia 10 tahun, dijambret handphonenya saat merekam acara menabuh bedug di Jalan Raya Desa Kawali, tepatnya di Blok Selapajang, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis.
Modus pelaku pun sama, yaitu menghampiri korban dengan menggunakan sepeda motor, lalu secara paksa merebut handphone milik korban dan pelaku langsung kabur.
Sementara kejadian yang menimpa Lutfi (10), yang terjadi pada Rabu (12/06/2019) atau selang seminggu dari kejadian dengan korban Eca, modusnya sama. Handphone milik Lutfi pun direbut oleh pelaku yang menggunakan sepeda motor dan kemudian kabur.
Kejadian yang menimpa Lutfi terjadi di jalan Poronggol atau tepatnya di Dusun Pogorsari, Desa Kawalimukti, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis. Namun, kejadian yang menimpa Lutfi terjadi pada siang hari.
Maman, pihak keluarga Lutfi, saat ditemui HR Online, di rumahnya, Jum’at (14/06/2019), mengatakan, berdasarkan keterangan korban, kejadian itu bermula saat korban tengah berada di pinggir jalan sembari memegang handphone. Tak disangka, datang seseorang dengan menggunakan sepeda motor dan kemudian menghampiri korban.
“Saat orang yang menggunakan motor itu mendekati korban, tanpa basa-basi langsung merebut handphone yang dipegang oleh korban. Setelah berhasil merebut handhphone korban, pelaku langsung tancap gas dan kabur ke arah jalan raya Cipaku,” katanya.
Maman mengatakan, dari cerita korban, pelaku mengunakan sepeda motor matic warna merah. Namun, motor pelaku tidak berplat nomor polisi. Selain itu, pelaku pun menggunakan helm tertutup.
“Tapi, saat si pelaku menghampiri korban, sempat terlihat sepintas wajahnya yang tertutup kaca helm. Menurut korban, ciri-ciri pelaku berkumis dan umurnya sudah agak tua atau bukan anak remaja,” jelasnya.
Sementara itu, menurut salah seorang warga Desa Kawalimukti, Cecep Jakaria, aksi jambret handphone dengan modus pelaku menggunakan sepeda motor dan kejahatan pencurian lainnya sudah beberapa kali terjadi di kampungnya. “Kejadiannya terjadi di blok Selapajang dan Poronggol,” katanya.
Cecep menjelaskan, dalam satu bulan ini saja, di jalan Selapajang sudah tiga kali terjadi kejahatan. Mulai dari jambret handphone, curanmor dan pencurian domba.
“Sekarang terjadi lagi di jalan Poronggol yang lokasinya tidak jauh dari blok Selapanjang. Anehnya, beberapa kali aksi kejahatan terjadi di lokasi yang berdekatan dengan peristiwa sebelumnya,” ujarnya.
Padahal, kata Cecep, di sepanjang jalan Selapanjang dan Poronggol padat penduduk. Namun, para pelaku kejahatan nekat melakukan aksinya. “Kami minta aparat kepolisian untuk menyelidiki kasus kejahatan yang terjadi di wilayah kami. Terutama kejahatan aksi jambret handphone. Karena modus dan lokasinya selalu berdekatan. Bisa jadi pelakunya juga sama,” pungkasnya. (Edji/R2/HR-Online)