Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Kurangnya lowongan kerja perusahaan di Kabupaten Ciamis ditambah Upah Minimum Kabupaten (UMK) yang minim, membuat para pencari kerja (Pencaker) asal Ciamis memilih bekerja di luar kota.
“Saya ikut bersama saudara saya kerja di Bekasi, karena upahnya cukup besar dibanding kerja di Ciamis,” ujar Riko (19) seorang pencaker yang tengah membuat kartu pencari kerja (AK1) di Dinas Tenaga Kerja Ciamis, Senin (17/6/2019).
Riko mengaku salah satu lulusan SMK di Ciamis dari jurusan teknik kendaraan. Dia tertarik kerja di luar kota karena melihat saudaranya yang sukses dan menunjukkan peningkatan taraf hidup, walau bekerja di pabrik. “Di Ciamis banyak, hanya kurang minat saja,” tandasnya.
Kartika, Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Ciamis mengakui hal tersebut. Menurutnya, 80 persen pencaker asal Ciamis membuat AK1 untuk mencari kerja di luar kota.
“Hampir semuanya bertujuan kerja di luar kota seperti Karwang, Purwakarta, Bogor, Bekasi dan lainnya, sisanya di Ciamis sangat sedikit,” jelasnya.
Dikatakan, pasca lebaran tahun 2019, permintaan kartu pencari kerja (AK1) atau yang sering disebut kartu kuning di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Ciamis terus meningkat.
Sejak Senin (10/6/2019) lalu, rata-rata permintaan AK 1 mencapai 300 orang lebih per harinya. Akibatnya, kantor Dinas Tenaga Kerja Ciamis dipadati pencaker yang membuat AK1.
“Kenaikan permintaan AK1 mencapai enam kali lipat dari hari biasanya. Pada hari biasa paling banyak 50-60 orang yang membuat AK1,” ungkapnya.
Diakui Kartika, memang setiap tahun terutama pasca lebaran, masyarakat yang membuat AK1 selalu membludak, makanya kita sudah antisipasi dengan menyediakan blangko AK1 dengan jumlah yang tidak sedikit.
Kata Kartika, pemohon kartu pencari kerja ini didominasi oleh lulusan SMK yang baru saja menerima Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) dari sekolahnya.
“Kebanyakan yang meminta AK1 diantar saudara atau keluarganya yang sudah bekerja di luar daerah. Saudaranya yang sudah bekerja, mengajak saudaranya yang baru lulus sekolah untuk ikut kerja di pabrik atau perusahaan tempat ia bekerja,” ujarnya.
Dia menyebut pelayanan terhadap pemohon AK 1 yaitu dari jam masuk kerja hingga waktu kerja pegawai habis. “Kita siap melayani pemohon AK 1 agar masyarakat Ciamis bisa bekerja tanpa menganggur, blangko untuk AK1 Insya Allah aman,” ujarnya. (Jujang/R7/HR Online)