Usaha kuliner bulan ramadhan menjadi salah satu topik yang cukup banyak dicari masyarakat, apalagi di bulan suci ini adalah momen yang tepat untuk mengembangkan dunia dagang, khususnya sambil menunggu hari raya tiba.
Diketahui bersama, pada bulan ramadhan tingkat konsumsi masyarakat terhadap berbagai barang dagangan cukup tinggi, khususnya kuliner ramadhan. Maka dari itu, melihat peluang yang sangat baik ini, bisa dimanfaatkan untuk meraup pundi-pundi rupiah sebagai bekal lebaran nanti.
Adapun jenis usaha yang cocok usaha kuliner bulan ramadhan, dianjurkan yang minim resiko mengalami kerugian. Pasalnya, jualan di bulan suci ini hanya berlangsung sesaat atau musiman. Berbeda dengan jualan produk yang sifatnya bisa lama atau juga karena sudah lama berjualan. Karena itu, di bawah ini adalah beberapa dagangan yang cocok dan bisa dibilang minim resiko serta sejumlah peluang usaha saat memasuki lebaran.
Pertama, menjual hidangan untuk berbuka puasa. Seperti yang disinggung di atas bahwa tingkat konsumsi sesuatu di bulan ramadhan justru mengalami peningkatan dari hari biasanya, terutama dalam hal makanan. Melihat peluang ini, salah satu yang cocok untuk usaha adalah menjual hidangan berbuka puasa.
Menjelang buka puasa, banyak masyarakat muslim melakukan ngabuburit sambil menunggu adzan maghrib. Saat itu juga mereka sambil mencari makanan pelengkap buka puasa, baik berupa takjil, es buah, es kelapa, makanan berat, lauk pauk, serta lainnya. Dari ini, tinggal Anda menyesuaikan kemampuan dalam mengolah makanan, serta modal yang tidak terlalu besar namun bisa diprediksi laris manis.
Selain penentuan barang apa yang akan dijual dan modal yang disiapkan, Anda juga perlu melihat potensi dari tempat di mana Anda akan berjualan. Pasalnya, ini menjadi salah satu kunci utama dagangan Anda akan laris manis atau tidak. Di sisi lain, Anda juga dianjurkan menjaga kebersihan dan kesehatan barang yang dijual agar konsumen tidak bosan membeli di tempat Anda.
Kedua, menjual kue hari raya. Sangat identik sekali hari raya dengan makanan jenis kue, apalagi setelah melaksanakan sholat ied masyarakat indonesia melaksanakan tradisi mengunjungi rumah orang tua, keluarga, tetangga serta kerabat dekat. Biasanya, hampir setiap rumah menyajikan kue-kue kering ataupun basah.
Melihat potensi hampir setiap rumah menyediakan berbagai kue, tidak ada salahnya Anda mencoba membuat dengan skala medium atau lebih besar kue kering untuk dijual ke masyarakat. Dengan kreativitas yang dimiliki atau bisa mencari referensi di media sosial Youtube, Facebook, Instagram dan sebagainya, menjadikan produk yang dijual semakin meriah dan yang pasti kekinian.
Jika usaha ini cocok, mulailah menginformasikan melalui media sosial atau kerabat terdekat bahwa Anda membuka layanan berbagai kue lebaran, syukur sejak awal ramadhan sudah mulai membuat list siapa saja yang pesan dan diantarkan menjelang lebaran.
Ketiga, usaha katering. Tidak semua orang memiliki kesempatan bisa memasak dengan skala besar, apalagi mereka yang pekerjaannya di perkantoran. Di bulan ramadhan biasanya akan banyak sekali kegiatan atau pertemuan yang dilaksanakan oleh mereka para pekerja kantoran untuk momen berbuka puasa bersama di kantor serta lainnya. Sementara itu, banyak juga kegiatan yang digelar oleh lembaga atau instansi kegiatan serupa.
Melihat potensi tersebut, terlebih Anda memiliki kenalan dengan mereka, Anda sangat berpeluang bisa mengembangkan usaha katering sebagai langkah menambah penghasilan menjelang lebaran. Melalui ragam makanan dan menu enak dan higienis yang ditawarkan, dijamin Anda bisa laris manis.
Agar pelanggan tidak bosa, perlu dicatat adalah Anda perlu menginformasikan menu-menu terbaru secara periodik, misal dalam bulan ramadhan saja empat menu baru dalam sebulan. Langkah ini akan membuat penasaran pelanggan dan ingin mencobanya.
Keempat, perlengkapan ibadah. Usaha di bidang ini memang tak bisa diragukan lagi, apalagi tingkat religius masyarakat mengalami peningkatan yang sangat drastis. Sebagai pelengkap dalam menjalan ibadah, biasanya mereka mencarinya di pasar, toko perlengkapan ibadah, atau online shop.
Di antara perlengkapan yang biasa dicari orang seperti mukena, sajadah, sarung, peci, minyak wangi, tasbih, Al Qur’an, siwak serta lainnya. Jika Anda memiliki modal pas-pasan, Anda juga bisa menjadi reseller dari suplayer penyedia perlengkapan ibadah. Namun jika modal Anda sudah siap, tidak ada salahnya mulai mencoba sejak ramadhan.
Kelima, busana muslim. Sudah pasti yang satu ini kebanjiran konsumen. Pasalnya, tradisi lebaran di Indonesia salah satunya adalah membeli pakaian serba baru, terutama pakaian muslim dan perlengkapan ibadah.
Kesempatan usaha ini sangat berpeluang besar, apalagi mereka yang memiliki jaringan pertemanan cukup luas. Meskipun membutuhkan modal cukup besar, tapi ini juga tidak menghalangi Anda yang punya modal pas-pasan untuk mencoba menjadi reseller.
Bermodalkan akun media sosial seperti Facebook, Instagram, Youtube, Twitter serta lainnya, Anda sudah bisa mencari tambahan keuangan untuk lebaran.
Keenam, membuat parsel lebaran. Barang yang satu ini memang sudah tak asing lagi bagi masyarakat, apalagi menjelang lebaran. Biasanya, parsel atau bingkisan banyak dipesan oleh pejabat, lembaga pemerintah atau komunitas untuk dibagikan ke masyarakat.
Dengan tampilan yang unik serta isininya menarik, ini bakal sangat disukai para pembeli, apalagi dengan kualitas dan harganya yang terjangkau. Melihat potensi itu, tidak ada salahnya mulai dari sekarang mencari referensi pembuatan parsel berikut isinya dan harganya.
Soal modal, tentu saja akan kembali lagi dengan isi parsel dan model yang akan diminta pembeli. Tinggal Anda berikan berbagai macam pilihan agar pembeli lebih mudah saat membeli dan cocok dengan harganya.
Ketujuh, jual Kembang Api. Menjual barang jenis ini memang menjadi salah satu yang menjanjikan di bulan suci ini. Pasalnya, menyalakan kembang api pada malam hari saat berbuka puasa atau setelah sholat tarawih sudah menjadi tradisi masyarakat. Apalagi pada malam takbir yang biasanya hampir semua orang menyalakan ini, terutama kalangan anak-anak.
Peluang emas berjualan ini, tentu saja ada beberapa yang perlu diperhatikan, seperti harus lebih berhati-hati dengan api dan tidak menjual barang yang dilarang pemerintah. Meski barang-barang ini terbilang kecil, namun soal harga Anda bisa mendapatkan uang lebih dari jualan ini, apalagi bisanya pendapatan dari ini bisa dua kali lipat dari harga grosir.
Kedelapan, rental mobil. Mendekati lebaran, sudah pasti pemilik rental mobil kelimpungan mendapatkan pesanan rental, apalagi mereka yang merantau di luar kota dan sudah merencanakan kumpul keluarga saat lebaran. Lantaran tidak semua orang punya mobil, maka rental mobil ini adalah salah satu peluang bagi Anda yang memiliki relasi dan modal banyak.
Biasanya, jasa rental mobil dipatok dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu perharinya di hari biasa dan itu disesuaikan dengan jenis mobil yang disewakan. Sementara saat memasuki lebaran harganya bisa naik mulai dari 50 persen hingga 100 persen. Jadi, ini sangat cocok sekali untuk Anda.
Nah itu tadi beberapa usaha kuliner bulan ramadhan dan lebaran yang bisa dicoba untuk meraup pundi-pundi rupiah. (Muhafid/R6/HR-Online)