Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Tradisi nyekar atau ziarah ke makam keluarga yang biasa dilakukan sebelum memasuki bulan suci Ramadhan, membawa berkah tersendiri bagi pedagang bunga musiman.
Seperti terlihat di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ciaren, Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat. Warga sekitar memanfaatkan momen tradisi nyekar ini, untuk mengais rezeki sebanyak-banyaknya.
Salah seorang penjual bunga di TPU Ciaren, Rosimah (55) mengatakan, bahwa sudah empat tahun ini berjualan bunga di TPU Ciaren ini.
Menurutnya, dengan berjualan bunga tersebut, selalu menjadi usaha tahunan (musiman) yang sangat menguntungkan, terlebih saat tradisi nyekar seperti saat ini.
“Alhamdulillah, hasil dari jualan bunga tabur ini kami mendapat untung 500 ribu rupiah per hari,” katanya kepada HR Online, Minggu (5/5/2019).
Rosimah menambahkan, selama sepuluh hari berjualan para peziarah yang ingin nyekar terus berdatangan. Bahkan, diakuinya, selalu kewalahan lantaran bunga tabur yang dijual cepat habis.
“Peziarah terus berdatangan dan sempat kewalahan karena bunga tujuh rupa (barang dagangan) cepat habis. Saya pun harus mencari ke daerah lain untuk stok jualan,” imbuhnya.
Sementara untuk harganya, Rosimah menjual bunga tabur ini dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu Rp 10.000 per tiga bungkus (pincuk). Bunga tabur tersebut diantaranya bunga kenanga, bunga mawar, bunga melati, bunga kertas, pandan, dan lain-lain.
“Saya jual murah, yaitu sepuluh ribu rupiah sudah dapat tiga bungkus,” pungkasnya. (Hermanto/R5/HR-Online)