Pernahkan Anda mengalami keracunan makanan? Ya, keracunan ini dapat terjadi kepada siapa saja serta kapan saja. Dan jika tidak segera mengatasi keracunan makanan ini bisa berakibat fatal untuk kesehatan tubuh.
Keracunan ini bisa disebabkan karena makanan tersebut terkena atau terkontaminasi bakteri E. Coli, Campylobacter, Vibrio, atau Salmonella.
Makanan yang sudah terkontaminasi organisme menular atau bakteri itu sangat berbahaya, karena keracunan tersebut dapat menyebabkan masalah di perut atau pencernaan. Sedangkan pusing, mual, muntah, diare, kram perut merupakan gejala dari keracunan.
Apabila Anda mengalami hal tersebut cepat-cepat ditanggulangi. Langkah pertama sebagai bentuk pencegahan agar racun tidak menyebar, yaitu dengan bahan atau bumbu yang ada di dapur.
Berikut bumbu dapur ini ampuh mengatasi keracunan makanan, seperti dikutip dari top10homeremedies, beberapa waktu lalu.
1. Bawang putih
Guru besar mikrobiologi di Washington State University, Prof Mike Konkel menyakini bahwa zat yang terkandung di bawang putih, mampu membunuh bakteri yang menyebabkan keracunan makanan sampai 100 kali dari dua antibiotik. Alasannya, bawang putih yang khas dengan bau kerasnya ternyata mengandung anti-oksidan yang kuat.
Selain itu, tanaman yang mempunyai sifat antijamur, antivirus, antibakteri, bisa juga mengurangi gejala seperti sakit perut dan diare.
2. Jahe
Jahe sangat bermanfaat untuk mengobati masalah pencernaan, termasuk yang diakibatkan keracunan makanan. Untuk menetralisir racun tersebut dengan gejala keracunan seperti mual dan muntah, bisa dengan meminum teh jahe atau membuat wedang jahe.
3. Lemon
Ternyata bumbu dapur ini ampuh mengatasi keracunan makanan. Lemon bisa mengurangi dampak keracunan makanan, karena lemon memiliki sifat antibakteri, antiviral dan anti-inflamasi. Minum teh lemon saat terkena keracunan makanan, akan membantu membunuh bakteri karena adanya zat asam.
Selain bumbu dapur di atas, untuk Anda yang mengalami kejadian tersebut sebaiknya mengonsumsi makanan yang gampang dicerna, dan makanan tersebut terkadang dipakai dalam program untuk mengobati diare dan sejenisnya.
Makanan tersebut antara lain pisang, nasi, saus apel, dan roti panggang. Keempat makanan itu rendah akan lemak, protein serta berserat, jadi bisa gampang untuk dicerna.
Makanan lainnya yang bisa dimakan setelah keracunan makanan antara lain, kentang, yogurt atau makanan fermentasi lainnya, biskuit asin, kaldu bening, dan lainnya yang rasanya hambar serta di dalamnya terkandung zat tepung serta nutrisi dan protein.
Protein bisa bermanfaat untuk yang mengalami keracunan yaitu guna membantu proses pemulihan serta menjaga dari rusaknya otot.
Sementara langkah yang harus dilakukan untuk memininalisir bahkan mengatasi keracunan makanan ini, antara lain:
# Minum air kelapa muda
Air kelapa muda dipercaya bisa menetralisir racun yang ada dalam tubuh. Alasannya, air kelapa mengandung zat antibiotik berupa kloramfenikol, yang sanggup menekan produksi sel darah merah di tubuh, sehingga bisa meminimalisir gejala keracunan.
# Minum oralit
Keracunan makanan yang disertai dengan diare pasti akan kehilangan air, garam serta mineral di dalam tubuh. Apabila tidak segera ditanggulangi, maka orang yang terkena racun ini bisa mengalami gangguan fungsi tubuh. Untuk itu segera minumlah oral rehidrasi atau sering dikatakan oralit yang dicampur dengan air putih serta gula. Namun jika tidak mengalami diare, sebaiknya langkah ini diabaikan saja.
# Makan arang
Mengkonsumsi arang atau karbon aktif cukup ampuh untuk yang terkena keracunan makanan, karena arang ini bisa menyerap racun di dalam saluran pencernaan. Namun dengan catatan, makan arang jangan berlebihan cukup sedikit saja.
Langkah selanjutnya mengatasi keracunan makanan adalah dengan selalu menundukkan kepala saat muntah, dan jangan memberikan obat pemicu muntah tanpa resep dari dokter. (Adi/R5/HR-Online)