Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Kapolres Banjar, AKBP Yulian Perdana, mengimbau masyarakat pada malam takbir menggunakan kendaraan dengan knalpot brong atau bising yang dapat mengganggu ketenangan orang lain.
Ia menjelaskan, 600 personil gabungan yang melakukan operasi ketupat lodaya 2019 di 6 titik di Kota Banjar tersebut siap memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat serta para pemudik. Karena itu, ia menegaskan agar menggunakan knalpot kendaraan standar sesuai pabrikan.
“Kalau yang dipakai knalpot brong bukan standar, akan kita amankan dan digepengkan seperti tadi. Jadi, mari kita ciptakan bulan Ramadan dan Idul Fitri yang damai,” tegasnya di sela-sela kegiatan penghancuran knalpot brong di halaman Mapolres Banjar, Selasa (28/03/2019).
Di tempat yang sama, Kasat Lantas Polres Banjar, AKP Dadang Supriadi, menjelaskan, knalpot yang berhasil diamankan tersebut berasal dari hasil operasi yang dilakukan personel Satlantas Polres Banjar selama Bulan Ramadan. Pihaknya berhasil menyita sebanyak 70 knalpot tidak sesuai spresifikasi.
“Razia dilaksanakan secara rutin sejak awal bulan ramadan. Kami melaksanakan setiap pagi dan sore hari, dan rata-rata pelanggar 90 persen remaja,” ujarnya.
Dalam operasi tersebut, Dadang menambahkan, proses penyitaan barang bukti dengan dua cara, yakni dengan mencopot langsung di tempat kemudian diminta mengganti dengan knalpot standar, dan dibawa langsung ke Mapolres kemudian mengganti knalpotnya dengan yang standar di Mapolres.
“Kami imbau masyarakat, khususnya anak-anak muda Kota Banjar dan anak-anak sekolah untuk memakai knalpot sesuai dengan standar. Selain nyaman, itu juga tidak akan mengganggu kenyamanan orang lain. Jelas ini berbeda dengan knalpol brong,” pungkas Dadang.
Selain soal knalpot, Yulian juga mengajak warga untuk tidak terpengaruh dan terprovokasi berita bohong atau hoaks yang bersumber dari media sosial. Pasalnya, selain melanggar aturan, juga bisa berdampak buruk terhadap kondusifitas yang selalu dijaga selama ini.
“Misalnya hoaks soal TNI dan Polisi ada ketidakharmonisan, atau yang berkaitan dengan jalur kita saat ini di wilayah lalu lintas, seperti hoaks kecelakaan yang padahal tidak ada. Itu harus kita hindari. Kita itu memiliki siber patrol. Makanya, sebelum sharing informasi saring dulu supaya tidak terjebak hoaks,” imbuhnya.
Yulian menambahkan, fokus Kepolisian dan tim gabungan dalam pelaksanaan operasi ketupat lodaya 2019 di antaranya pada masalah arus lalu lintas. Pihaknya berupaya membantu Polres yang ada di sekitar jalur Kota Banjar dalam penanganan arus mudik supaya tidak macet.
“Tak hanya itu, kita juga fokus pengamanan pada saat malam takbir, sholat Idul Fitri dan arus balik mudik lebaran. Sekali lagi kita imbau jangan gunakan knalpol brong dan sebelum Anda pergi berlibur atau ke luar rumah, pastikan yang ditinggal itu aman, baik dari bahaya pencurian, kebakaran, serta lainnya,” pungkas Yulian. (Muhafid/R6/HR-Online)