Kamis, April 10, 2025
BerandaBerita PangandaranPawang Sebut Kera Pangandaran Lebih Modern, Sulit Dikendalikan

Pawang Sebut Kera Pangandaran Lebih Modern, Sulit Dikendalikan

Berita Pangandaran, (harapanrkyat.com),- Warga RW 01 Dusun Pangandaran Timur, Desa Pangandaran mengeluhkan adanya gangguan kera dan rusa yang kerap masuk ke pemukiman. Keluhan warga soal ini pun sampai dibahas di DPRD bersama tokoh masyarakat, BKSDA, Perhutani, Camat serta Komisi 2 DPRD Pangandaran, Rabu (15/05/2019) lalu.

Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Pangandaran, Endang Ahmad Hidayat, mengatakan, pihaknya menerima audiensi dari tokoh masyarakat, BPD, dan Pemdes Pangandaran terkait kelanjutan pengurusan kera dan rusa yang keluar dari Cagar alam. Mereka menginginkan hewan tersebut untuk segera bisa dikembalikan ke habitat alaminya.

Baca juga: Kisah Banteng Jawa di Cagar Alam Pangandaran

“Masyarakat meminta kelanjutan program yang dulu pernah dibahas terkait pengendalian rusa dan kera ke habitat alaminya di Cagar Alam milik BKSDA. Ini bukan tanpa alasan, tapi karena sudah meresahkan warga dan pengunjung,” jelas H Endang Ahmad Hidayat kepada Koran HR, Selasa (21/05/2019).

Sebetulnya, kata Endang, BKSDA sudah melakukan berbagai langkah agar hal itu tidak terjadi melalui pembuatan pagar dari bambu. Karena belum maksimal, sehingga ketika diterjang ombak sudah roboh lagi dan rusa pun keluar dari Cagar Alam.

Selain pagar yang berguna menghalau rusa berkeliaran, lanjut Endang, kera justru lebih sulit dikendalikan. Bahkan pernah didatangkan pawang dari Banten, namun tetap saja belum berhasil.

Baca juga: Pengunjung Dilarang Beri Makanan ke Rusa di Cagar Alam Pangandaran

“Pawangnya menyerah. Katanya kera Pangandaran lebih modern dan berbeda dengan kera pada umumnya,” jelas Endang.

Untuk penanganan tersebut, lanjut Endang, pihaknya masih menunggu langkah penanganan seperti apa dari BKSDA. Sementara yang dilakukan oleh BKSDA adalah menyiapkan pakan standar untuk rusa dan kera agar tidak liar dan keluar lagi dari Cagar Alam.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah ada jawaban dari BKSDA pusat apa program selanjutnya, sehingga diharapkan permasalahan kera dan rusa yang mengganggu masyarakat dapat segera diatasi,” pungkas Endang. (Mad/Koran HR)

Penyebab Format File Tidak Didukung Wa dan Cara Mengatasinya

Penyebab Format File Tidak Didukung WA dan Cara Mengatasinya

Permasalahan format file tidak didukung WA menjadi bumerang bagi seseorang yang bermaksud ingin mengirimkan sebuah berkas melalui aplikasi WhatsApp. Seperti yang kita ketahui bersama...
Anggota Komisi D DPRD Ciamis Dukung Larangan Pelajar SMP Bawa Motor Sendiri ke Sekolah

Anggota Komisi D DPRD Ciamis Dukung Larangan Pelajar SMP Bawa Motor Sendiri ke Sekolah

harapanrakyat.com,- Anggota Komisi D DPRD Ciamis, Jawa Barat, Nurmutaqin, mendukung adanya aturan larangan pelajar SMP membawa sepeda motor sendiri ke sekolah. Aturan tersebut dibuat...
MTsN 7 Ciamis Sosialisasikan Larangan Siswa Bawa Kendaraan ke Sekolah di Gerbang Masuk

MTsN 7 Ciamis Sosialisasikan Larangan Siswa Bawa Kendaraan ke Sekolah di Gerbang Masuk

harapanrakyat.com,- Hari pertama pemberlakuan larangan siswa membawa kendaraan sendiri ke sekolah, Kamis (10/4/2025), Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 7 Ciamis, Jawa Barat, lakukan sosialisasi kepada...
Realme Narzo 80 Pro Resmi Dirilis, Spesifikasi Gahar dan Harga Terjangkau

Realme Narzo 80 Pro Resmi Dirilis, Spesifikasi Gahar dan Harga Terjangkau

Realme kembali mengguncang pasar smartphone dengan peluncuran dua perangkat terbarunya, Realme Narzo 80 Pro 5G dan Narzo 80x 5G, pada Rabu, 9 April 2025....
Warga Panumbangan Ciamis memancing di jalan rusak

Viral Video Sejumlah Warga Memancing di Jalan Rusak, Ternyata di Panumbangan Ciamis 

harapanrakyat.com,- Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah warga sedang memancing di jalan rusak viral di media sosial, ternyata video tersebut diambil di salah satu jalan...
Taman wisata alam

Rina Sa’adah dan Anggota Komisi IV DPR RI Kunker ke Taman Wisata Alam Aceh

harapanrakyat.com,- Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKB, Rina Sa'adah melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) ke Taman Wisata Alam atau TWA di Sabang, Provinsi...