Selasa, April 15, 2025
BerandaBerita Banjar3 Hari Medsos Dibatasi, Omzet Pengusaha Pakaian dan Bordir di Banjar Turun...

3 Hari Medsos Dibatasi, Omzet Pengusaha Pakaian dan Bordir di Banjar Turun Drastis

Berita Banjar, (harapanrakyat.com), – Pembatasan Media Sosial (Medsos) pada 22 Mei sampai 25 Mei 2019 oleh pemerintah rupanya berdampak besar pada Sentra pakaian muslim dan bordir di Kota Banjar, Jawa Barat. Sejumlah pengusaha pakaian dan bordir di Kota Banjar ini mengaku kelimpungan dan berimbas pada omzetnya menurun.

Salah satunya dialami perusahaan Dian Bordir yang beralamat di jalan Brigjen M. Isa, Lingkungan Cipadung, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat.

Karena pembatasan Medsos oleh Pemerintah, tercatat omzet pendapatan perusahaan yang sehari-hari mengandalkan promosi di media sosial menurun drastis sampai puluhan juta rupiah.

“Dalam satu hari biasanya kita bisa meraup untung sampai 20 juta rupiah. Namun semenjak beberapa hari lalu, ketika Medsos dibatasai omzetnya menurun drastis,” ujar Gilang (19) karyawan Dian Bordir kepada HR Online, Sabtu (25/5/2019).

Menurutnya, Perusahaan Dian Bordir tempat dimana Gilang bekerja sekarang ini sangat mengandalkan media sosial. Medsos tersebut merupakan sarana untuk memasarkan produk hingga ke penjuru wilayah Indonesia.

“Kami berjualan sprei, bantal, guling, busana muslim, selimut, dan lain-lain itu lewat online. Paling jauh kami kirim barang sampai ke Makasar, Sulawesi Selatan,” katanya.

Gilang berharap, tidak ada lagi pembatasan media sosial oleh Pemerintah seperti yang terjadi kemarin. Pembatasan tersebut dinilai sangat merugikan perusahaan tempat Gilang bekerja.

“Semoga pembatasan Medsos ini jangan pernah ada lagi, jika ada lagi pengusaha pakaian dan bordir di Banjar bisa bisa pada bangkrut,” pungkas Gilang.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah membatasi penggunaan Media Sosial. Sejumlah pengguna tidak bisa mengirim gambar dan video Facebook, WhatsApp, dan Instagram. Tujuan dari pembatasan media sosial tersebut, adalah untuk menangkal hoaks yang beredar terutama terkait kerusuhan 22 Mei 2019. (Hermanto/R7/HR-Online)

larangan pelajar bawa motor ke sekolah di Kota Banjar

Tanpa Surat Edaran, Larangan Pelajar Bawa Motor di Kota Banjar Sudah Berjalan Sejak Lama

harapanrakyat.com,- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banjar, Jawa Barat, sebut larangan pelajar bawa sepeda motor saat berangkat sekolah sudah berjalan sejak lama. Kepala Disdikbud...
Polisi Cek TKP Ruangan Klinik Tempat Pelecehan Dokter Kandungan di Garut

Polisi Cek TKP Ruangan Klinik Tempat Pelecehan Dokter Kandungan di Garut

Harapanrakyat.com,- Kasus pelecehan yang dilakukan oknum dokter kandungan di Garut, Jawa Barat, masih didalami aparat kepolisian. Sejak Selasa (15/4/2025) siang, polisi dari Polres Garut...
tanah bergerak ancam puluhan rumah di Ciamis

Tanah Bergerak Ancam Puluhan Rumah di Ciamis, PVMBG Ingatkan Bahaya Jalur Sesar Aktif

harapanrakyat.com,– Tanah bergerak ancam puluhan rumah di Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Hal itu membuat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi...
Azizah Salsha Tidur Saat Mobil Nyemplung Parit, Ekspresi Tenangnya Jadi Sorotan

Azizah Salsha Tidur Saat Mobil Nyemplung Parit, Ekspresi Tenangnya Jadi Sorotan

Kegiatan sosial di Papua menjadi panggung kejutan bagi istri Pratama Arhan. Saat rekan-rekannya heboh karena mobil masuk parit, Azizah Salsha tidur dengan lelapnya. Aksi...
Tebing sungai Cipamutih Ciamis longsor

Tebing Sungai Cipamutih Longsor, Rumah Warga Ciamis Terancam Ambruk

harapanrakyat.com,- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat Senin malam (14/4/2025), menyebabkan tebing di pinggir Sungai Cipamutih longsor. Akibatnya, rumah...
Dokter kandungan lecehkan pasien di Garut

Dinkes Sebut Dokter Kandungan yang Lecehkan Pasien Sudah Tidak Praktik di Garut

harapanrakyat.com,- Video CCTV dokter kandungan diduga melakukan pelecehan terhadap pasien ibu hamil mendadak viral. Insiden itu terjadi di salah satu klinik swasta di Garut,...