Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- SMK Al Barkah Kota Banjar merupakan satu-satunya sekolah swasta yang fokus terhadap bidang Tata Boga. Meski baru berdiri sejak 3 tahun lalu dan baru meluluskan sebanyak 9 orang, namun kualitas siswanya tak bisa diragukan di kalangan profesional.
Seperti yang dikatakan Dadan Agus Nurhidayatul Milah, Kepala SMK Al Barkah, sekolahnya yang berada di bawah Yayasan Al Barkah Banjar tersebut saat ini memiliki sebanyak 60 siswa yang kini kegiatan belajarnya masih menumpang di MTs Al Abror Rejasari, Kecamatan Langensari. Kendati demikian, semua perizinan sekolah diakuinya sudah keluar alias sudah legal.
“Alhamdulillah sekolah kita sudah legal dan sudah memiliki lulusan sebanyak 9 orang. Meski jumlahnya belum begitu banyak, namun lulusan kami sudah bisa bersaing dengan lulusan sekolah lain di berbagai tempat kerja. Buktinya kemarin anak-anak yang PKL sebanyak 2 orang diterima oleh salah satu hotel di Pangandaran, padahal mereka itu dulu belum ujian. Tapi sekarang mereka sudah selesai,” jelasnya kepada Koran HR, Selasa (07/05/2019).
Dadan menambahkan, para pengajar di sekolahnya tersebut linear dengan jurusan yang ada, bahkan semuanya lulusan S1. Sementara soal fasilitas siswa, ia menyebut sekolahnya tersebut sudah memiliki fasilitas praktik siswa meski belum sepenuhnya lengkap, begitupun fasilitas olahraga dan lainnya.
“Sebenarnya kita sudah ada tanah di Dusun Margaluyu, Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman. Karena belum ada anggaran buat membangun ruang belajar, kita pakai yang ada dulu. Termasuk soal fasilitas kita maksimalkan yang ada dulu, toh dengan alat-alat yang ada ini siswa sudah bisa berkreasi, bahkan sudah bisa mengeluarkan produknya ke pasar,” imbuh Dadan yang juga lulusan STAIMA itu.
Untuk sekolah di tempatnya tersebut, lanjut Dadan, siswa tidak dipungut biaya apapun. Hal tersebut sesuai dengan komitmen pihaknya dan yayasan yang mana ingin membantu generasi muda untuk mengenyam pendidikan meski memiliki latar belakang ekonomi kurang mampu. Bahkan, Dadan menyebut siswa di sekolahnya didominasi oleh siswa dari kalangan tidak mampu.
Tak hanya soal pendidikan gratis untuk siswa yang kurang mampu, sekolah juga memberikan edukasi berkaitan dengan pengembangan ekonomi kepada siswa. Misalnya, kata Dadan, saat praktik siswa akan menjual hasil makanannya ke pasar. Dari hasilnya itu, bisa digunakan untuk bahan praktik lagi ataupun untuk menutupi kebutuhan lainnya.
“Kita juga pernah diorder oleh Pemkot Banjar, alhamdulillah kita mendapatkan kepercayaan. Pada prinsipnya, kita menginginkan siswa kita itu memiliki jiwa enterpreneur yang bisa membawa nama harum Kota Banjar, terutama melalui bidang Tata Boga. Masak kita tidak mampu membuat produk lokal yang bercita rasa global, sedangkan bahan baku di kita sangat banyak sekali. Ini sesuai tujuan awal pendirian sekolah ini untuk menciptakan seseorang yang berdaya saing. Ke depan setelah kita berbenah, Insya Alloh bisa menambah jurusan Agro Bisnis. Bulan Juli nanti kita juga bakal diakreditasi, mudah-mudahan lancar,” pungkas Dadan.
Sahirin, salah satu siswa yang kini bekerja di salah satu hotel di Pangandaran, mengatakan, dirinya sangat bangga sekali menjadi bagian dari SMK Al Barkah Kota Banjar. Dari sekolah yang terbilang baru tersebut, dirinya kini sudah bisa merasakan manfaatnya dengan bekerja di hotel ternama di Pangandaran.
“Salah satu berkah sekolah di sini saya bisa bekerja. Begitu juga teman seangkatan saya sudah bisa bekerja di tempat yang linear, yakni di bidang tata boga atau kuliner. Mudah-mudahan ke depan
SMK Al Barkah ini semakin berkembang dan maju, dengan begitu lulusannya semakin banyak menghiasi dunia kuliner di Kota Banjar dan sekitarnya,” ujar Sahirin. (Muhafid/Koran HR)