Sekjen Himpunam Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciamis, Jejen Zainal Muttaqin, mengutuk keras atas terjadinya praktek Pungli (pungutan liar) di lingkungan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Ciamis.
Apalagi, hal itu terungkap melalui Operasi Tangkap Tangan (OTT) dua pelaku yang diduga melakukan praktek pungli oleh Satgas Saber Pungli Provinsi Jabar dan Satreskrim Polres Ciamis, Rabu (15/5/2019).
Jejen menyatakan bahwa kasus praktek pungli yang terjadi di Disdukcapil tersebut merupakan kelalaian para pegawai dinas dalam hal saling mengawasi, mengontrol, dan mengingatkan. Sehingga pelayanan kepada masyarakat menjadi sangat buruk dan merusak citra pemerintah.
“Kalau para pekerja dinas ini sadar hukum, dan saling mengontrol satu sama lain, saya kira ini tidak akan terjadi. Ini berarti mereka lalai dalam bekerja. Bukan hanya dua oknum itu saja, tapi lingkungan kerjanya juga, baik kepala dinas atau pejabat lainnya,” ungkapnya.
Jejen memaparkan juga bahwa kelalaian tersebut dibuktikan juga dengan keterangan bahwa petugas sudah tiga hari di Ciamis mengintai pelaku, yang berawalkan dari laporan masyarakat sebulan yang lalu.
“Di salah satu media yang saya baca, bahwa petugas sudah 3 hari melakukan pengintaian terhadap pelaku. Dan itu berawal dari laporan masyarakat sebulan yang lalu (kurang lebih). Di sisi lain, ketika terjadi OTT atas praktek pungli tersebut, kepala dinasnya tidak mengetahui. Maka jelas beliau pun tidak mengetahui adanya praktek tersebut yang sudah diintai 3 hari dan ada laporan dari masyarakat sebulan yang lalu,” paparnya.
Kemudian Jejen menegaskan, para pegawai di lingkungan Disdukcapil harus lebih serius dalam bekerja dengan saling mengontrol dan mengingatkan satu sama lain. Jangan sampai memberikan pelayanan yang buruk kepada masyarakat.
“Disdukcapil ini kan memegang peran yang sangat vital dalam administrasi kependudukan. Karena terintegrasi dengan sistem yang lain. Maka harus lebih serius dan tegas dalam bekerja. Rakyat kan tidak semuanya faham, pemerintah yang harus lebih sadar dan menyadarkan,” tegasnya.
Jejen Apresiasi OTT Saber Pungli
Jejen Zainal Muttaqin
HMI mengapresiasi keberhasilan OTT yang dilakukan oleh Satgas Saber Pungli Provinsi Jabar dan Satreskrim Polres Ciamis.
Pihaknya ingin sanksi yang diberikan kepada oknum pelaku pungli tersebut mampu memberikan efek jera. Sehingga tidak terjadi hal yang serupa, baik pada Disdukcapil itu sendiri ataupun intansi lainnya.
“Proses hukum atas kasus tersebut harus berjalan dengan tegas. Saya apresiasi betul tindakan OTT tersebut dan hasilnya harus memberikan efek jera bagi pelaku. Juga jadi peringatan keras terhadap pegawai lainnya di lingkungan dinas manapun,” tuturnya.
Jejen menambahkan, pihaknya akan melakukan konsolidasi untuk pengawalan kasus tersebut. Pihaknya tidak ingin kasus ini ramai di awal, ujungnya jadi angin lalu, sehingga kasus serupa bisa terulang.
“Kasus ini harus jadi pelajaran keras, jangan sampai-ramai di awal, kemudian jadi angin lalu. Jadi harus dikawal,” tandasnya.
Jejen berharap, masyarakat bisa lebih berani ketika menemukan praktek-praktek serupa, untuk langsung melapor ke pihak berwenang. Dan pemerintah dalam pelayanan kepada masyarakat tidak ada lagi spesialisasi atas dasar bayaran.
“Kedepan saya ingin masyarakat lebih berani ketika menemukan hal serupa. Langsung lapor ke pihak berwenang. Dan pemerintah dalam hal pelayanan kepada masyarakat tidak ada spesialisasi atas bayaran, yang bayar jadi cepat, yang tidak, antri lama,” pungkasnya. (Deni/R4/HR-Online)