Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Siswa SMPN 3 Langkaplancar memanfaatkan lahan kosong yang berada di sekitar sekolah dengan menanam cabe. Tak kurang dari 2000 pohon cabe mereka tanam. Dengan perawatan maksimal, kini tanaman cabe tersebut tumbuh subur dan siap panen.
Salah seorang guru pembimbing SMPN 3 Langkaplancar, Nursaleh, mengatakan, tanaman cabe memiliki nilai teknologi yang tinggi dan penuh resiko. Pasalnya, menanam cabe tidak bisa dilakukan sembarangan, tapi harus melalui prosedur yang benar.
“Supaya hasilnya bisa memuaskan, maka menanam cabe harus benar-benar sesuai prosedur, agar hasilnya maksimal dan memuaskan,” ucapnya, Senin (01/04/2019).
Nursaleh menambahkan, bahwa tanaman cabe sangat rawan akan gangguan hama. Untuk itu harus benar- benar memelihara dan pengontrolannya harus intens.
“Hama cabe bisa berasal dari benih, tanah atau pupuk. Oleh karena itu penanaman pohon cabe itu harus benar-benar dilakukan secara profesional,” katanya.
Nursaleh mengatakan, meski dalam menanam cabe memiliki resiko yang tinggi, namun jika sampai berhasil keuntungannya juga cukup menggiurkan.
“Jika menanam cabe per-pohon bermodalkan Rp 5 ribu atau Rp 6 ribu, maka jika sampai masa panen per-pohon bisa menghasilkan 20 sampai 25 ribu rupiah, apalagi kalau harga di pasaran sedang stabil,” paparnya.
Sementara Ayu Lestari, salah seorang murid mengatakan, saat ini anak-anak sudah sibuk dengan kesibukannya masing-masing, padahal orang tua dulu ingin cabe tinggal petik dan hampir ada di setiap pekarangan rumah.
“Dengan seperti ini diharapkan anak- anak bisa mengaplikasikannya di rumah, dengan cara seperti ini keluarga kita tidak akan bingung ketika harga cabe melambung tinggi,” ucapnya.
Apabila setiap sekolah di Langkaplancar bisa memanfaatkan lahan untuk ditanami cabe, lanjut Ayu, bisa jadi kebutuhan cabe di Langkaplancar bisa terpenuhi oleh anak-anak sekolah.
“Jadi kita tidak memasok lagi kebutuhan cabe dari luar Langkaplancar, atau mungkin saja kita bisa menjual hasil panen kita keluar Langkaplancar,” pungkasnya. (Enceng/Koran HR)