Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Warga Kota Banjar, Jawa Barat, digegerkan penemuan mayat seorang perempuan yang mengambang di bendungan Sungai Citanduy, kawasan Dobo, Kelurahan Pataruman, Kecamatan Pataruman, Rabu (10/4/2019).
Warga pun langsung melaporkan penemuan mayat perempuan ini ke petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar.
Petugas gabungan dari Polres Banjar, TNI, BPBD, dan Tagana yang datang ke lokasi, kesulitan mengevakuasi jenazah korban, lantaran debit air sungai yang tinggi dan arus yang sangat deras.
Dengan arus sungai Citanduy yang sangat deras itu, membuat jasad korban ikut hanyut terbawa arus. Untuk mengevakuasi jenazah, petugas harus mengejarnya menggunakan perahu.
Jenazah korban baru berhasil dievakuasi oleh petugas gabungan di wilayah desa Sinartanjung, Kecamatan Pataruman, setelah hanyut kurang lebih 1 kilometer dari titik awal penemuan mayat di bendungan Dobo.
“Dari penemuan mayat di bendungan Dobo, korban ikut hanyut karena arus sungai yang sangat deras. Dan baru bisa dievakuasi di sungai citanduy atau tepatnya di wilayah desa Sinartanjung,” ujar Kuslan, petugas BPBD Kota Banjar kepada HR Online.
Usai dievakuasi dari sungai Citanduy, kemudian petugas gabungan membawa jenazah perempuan tersebut ke kamar jenazah RSUD Kota Banjar.
Tiba di kamar jenazah, korban diketahui bernama Kokon Komariah (42) warga Dusun Ciherang, RT. 01/08, Desa Selacai, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis.
Eman (69) selaku paman korban menuturkan, bahwa korban diketahui hilang sejak Senin (8/4/2019) kemarin, ketika hendak mencuci pakaian di sungai Cikadondong yang merupakan anak sungai Citanduy.
“Pagi itu korban pamit untuk bekerja. Namun sebelum bekerja ia selalu melakukan kegiatan rutin yakni mencuci di sungai Cikadondong. Suami korban awalnya tidak curiga karena setelah selesai mencuci, korban selalu langsung pergi bekerja di sebuah pabrik di dekat rumahnya,” tuturnya saat di ruang jenazah RSUD Banjar.
Eman menambahkan, namun sampai pukul 18.30 WIB, korban masih belum juga pulang ke rumah. “Karena belum juga pulang, kami pun melaporkan hal ini ke aparat desa,” katanya.
Saat itu juga, Tim Pusdalops PB BPBD Kabupaten Ciamis beserta BASARNAS, PMI dan RAPI serta dibantu masyarakat setempat, melakukan pencarian di areal sungai tempat korban saat mencuci.
Di areal sungai tersebut, ditemukan baju korban dan peralatan mencuci sekitar kurang lebih 200 meter dari lokasi kejadian.
Tewasnya korban diduga terpeleset dan hanyut terbawa arus sungai, hingga ditemukan di bendungan Dobo, Kota Banjar pada hari Rabu (10/4/2019) sekitar pukul 10.00 WIB. (Hermanto/R5/HR-Online)