Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com), – Motor Kawasaki jenis KLX bernopol Z 2320 U yang merupakan salah satu aset pemerintah Kabupaten Pangandaran lenyap pada siang hari bolong. Motor hilang di Pangandaran tersebut lenyap saat diparkir di depan kantor Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUTRPRKP) Pangandaran.
“Motor tersebut merupakan motor asset kendaraan operasional kantor dari pembelajaan APBD Kabupaten Pangandaran tahun anggaran 2015-2016,” jelas Kepala Dinas PUTRPRKP Pangandaran, Dadang Dimyati kepada HR Online, Rabu (24/4/2019).
Menurut Dadang, motor operasional kantor tersebut hilang sekitar pukul 11.30 WIB.
“Setelah motor diketahui hilang, salah satu staf kantor DPUTRPRKP melakukan pengejaran hingga ke Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak namun tidak membuahkan hasil,” terang Dadang.
Peristiwa hilangnya aset kendaraan motor tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Parigi. Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Polsek Parigi, AIPTU Gatot Purwanto.
Menurut Gatot, pihaknya sudah menerima laporan tentang motor hilang di Pangandaraan, tepatnya kendaraan operasional aset Dinas hilang saat diparkir di halaman kantor Dinas PUTRPRKP.
“Laporan dari kejadian hilangnya aset kendaraan motor tersebut sedang kami tangani, harapannya bisa segera ketemu,” pungkas Gatot.
Sementara itu, hilangnya motor ketika sedang diparkir juga terjadi di Puskesmas Sindangwangi Kecamatan Padaherang, pada Selasa (19/3/2019) lalu. Motor beat milik bidan Eni Komalasari warga Sukanegara diketahui dicuri dua orang perampok yang sempat menakut-nakuti pegawai Puskesmas dengan senjata api.
Baca Juga: Rampok Bersenpi Gondol Motor Pegawai Puskesmas di Pangandaran
Perampokan di Pangandaran tersebut terjadi saat para pegawai Puskesmas sedang mengikuti pelatihan pendampingan. Pada pukul 14.30 WIB, para pelaku datang dan langsung membawa motor korban. Petugas Puskesmas yang melihat kejadian tersebut kontan meneriaki pelaku.
“Awalnya sekitar pukul setengah tiga siang, ada orang tak dikenal masuk ke halaman Puskesmas dan mengambil motor Bidan Eni, sama pegawai di sini langsung diteriakin maling,” terang Oom, salah seorang petugas Puskesmas pada HR Online, Selasa (19/3/2019).
Oom mengaku sempat melempar para pelaku dengan menggunakan batu hingga terjatuh, namun saat mau ditangkap oleh sejumlah pegawai Puskesmas Sindangwangi, para pegawai sempat mundur karena takut ketika melihat pelaku mengeluarkan senjata api.
“Pelaku sempat kami lempar dengan batu dan kena hingga pelaku jatuh. Namun saat mau ditangkap si pelaku mengeluarkan pistol, ya kami tak berani langsung mundur dan bersembunyi,” kata Oom. (Ceng2/R7/HR-Online)