Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Warga Desa Dayeuhluhur, Kecamatan Jatinagara, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat masih menganggap hiburan wayang golek dan ronggeng sebagai sesuatu hal yang tabu. Bahkan, sebagian lagi menganggap hal itu sebagai pantrangan. Pasalnya, hiburan tersebut dipercaya bakal membawa malapetaka.
Ihwan (50), warga RT 16 RW 05, Dusun Sukawangun, ketika ditemui Koran HR, Senin (01/04/2019), membenarkan kepercayaan atau tradisi yang sudah ada sejak jaman nenek moyang tersebut.
“Kepercayaan ini masih dipertahankan masyarakat hingga era milenium sekarang. Namun, bukan berarti masyarakat tidak boleh menonton (wayang golek atau ronggeng). Asalkan (menonton) di luar daerah, itu tidak apa-apa,” katanya.
Ubed (65), warga lainnya, ketika ditemui Koran HR, Senin (01/04/2019), juga mengamini kepercayaan masyarakat di daerah tersebut. Menurut dia, meski hanya sebatas mitos, tapi jika ada warga yang memaksa menggelar acara hiburan wayang golek & ronggeng, hujan disertai angin kencang biasanya tiba-tiba datang.
“Saya tidak tahu persis mengenai kepercayaan ini. Tapi yang pasti, mayoritas masyarakat di Desa Dayeuhluhur mempertahankan kepercayaan/ tradisi ini,” katanya.
Ubed menceritakan, beberapa tahun lalu ada warga yang melaksanakan acara syukuran dan menggelar hiburan wayang. Tiba-tiba turun hujan, padahal waktu itu masih musim kemarau.
“Makanya, tradisi ini terus dipertahankan masyarakat,” katanya. (Dji/Koran HR)