Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- BPJS Kesehatan menunggak pembayaran klaim sebesar Rp 4 miliar kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Banjar. Hal tersebut tentunya dapat mengganggu pelayanan terhadap pasien, khususnya dalam penyediaan obat-obatan.
Kepala Bidang Pelayanan RSUD Kota Banjar, Rohendi, mengatakan, kondisi itu sudah berlangsung sekitar enam bulan, dan tunggakan BPJS Kesehatan jumlahnya mencapai Rp 4,2 miliar.
“Pihak farmasi dan produsen obat terpaksa menghentikan sementara suplai obat, hingga pihak rumah sakit bisa melunasi tunggakkan,” ujarnya, kepada Koran HR, Jum’at (29/03/2019).
Meski demikian, lanjut Rohendi, RSUD Kota Banjar tetap menerima pasien BPJS dan masih bisa memberikan pelayanan obat-obatan kepada pasien tersebut. Namun, itu pun dengan terbatas dan hanya dapat bertahan hingga akhir bulan April ini.
“Besar harapan kami agar permasalahan ini segera selesai. Surat permohonan kepada pihak BPJS dan Pemkot Banjar juga sudah dilakukan, semoga dalam waktu dekat segera selesai,” ungkap Rohendi.
Terjadinya tunggakan pembayaran klaim dari BPJS kepada RSUD Banjar mendapat tanggapan dari Asep Ibas (37), salah seorang keluarga pasien yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut.
Menurutnya, tunggakan BPJS terhadap RSUD Banjar sudah menjadi rahasia umum karena masyarakat sudah banyak yang mengetahui. “Tunggakan tersebut cukup mengganggu operasional dan pelayanan pihak rumah sakit kepada pasien, terutama dengan sulitnya ketersediaan obat-obatan. Semoga masalah ini cepat diselesaikan,” harap Asep.
Sementara itu, pihak BPJS Cabang Banjar, Asep Suarliyana, ketika dikonfirmasi Koran HR terkait permasalahan itu, Selasa (02/04/2019), mengaku kalau dirinya belum bisa memberikan tanggapan. Namun menurutnya, pihak BPJS Kesehatan sudah berdiskusi dengan pihak RSUD Banjar.
“Kami belum bisa memberikan tanggapan, namun kami sudah berdiskusi dengan pihak RSUD tadi siang,” katanya. (Hermanto/Koran HR)