Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Belakangan ini, warga Desa Sindanghayu, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, resah dengan banyaknya kejadian uang sering hilang secara gaib. Bahkan uang yang hilang mencapai hingga jutaan rupiah.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya, menuturkan, kejadian kehilangan uang secara gaib telah lama terjadi di wilayah tersebut. karena saking seringnya, warga pun kini merasa resah.
“Kejadian ini sudah lama terjadi. Warga kesulitan menghadapi dan mencegah kejadian ini. Namanya hilang secara gaib, kan sulit untuk menuduh siapa pelakunya. Warga kini merasa resah karena kejadian seperti ini sering terjadi,” katanya, Senin (04/03/2019).
Kepala Desa Sindanghayu, Nanang Hidayat, ketika ditemui Koran HR, membenarkan informasi mengenai fenomena uang sering hilang secara gaib. Menuruti dia, kejadian tersebut sudah berlangsung lama.
“Benar, kejadian ini sudah sangat sering terjadi. Bahkan saya sendiri sering kehilangan uang secara gaib. Jika dihitung jumlahnya sudah mencapai jutaan. Hilangnya memang tidak sekaligus dalam jumlah besar. Tapi hilangnya itu terlalu sering. Anehnya, seperti halnya uang dalam celengan yang setiap hari disi, tapi saat dibuka, uangnya tinggal tersisa recehan nya saja,” katanya.
Menurut Nanang, dari laporan yang berhasil dihimpun, yang paling sering kehilangan adalah warga yang usaha dagang (warungan). Jika dihitung-hitung, jumlahnya sudah mencapai puluhan juta.
“Meski sudah banyak menerima laporan, kami tidak bisa berbuat apa-apa. Namanya hilang secara misterius, lalu harus menuduh siapa coba. Kami pernah mencoba mendatangkan orang pintar (kiyai), tapi anehnya kejadian ini masih terus berulang sampai sekarang. Padahal saat mendatangkan orang pintar, beberapa mahluk jenis tuyul berhasil ditangkap. Setelah berhasil ditangkap, sementara waktu kejadian itu sempat reda. Tapi belakangan ini kembali terjadi,” katanya.
Nanang mengungkapkan, selain sering melihat tuyul warga juga sering melihat dan mendengar suara kuntilanak. Saat sosok kuntilanak itu muncul, pasti keesokan harinya ada warga yang kehilangan uang.
“Kejadian ini memang nyata, tapi sulit untuk menindaknya. Warga percaya jika makhluk tersebut adalah makhluk jadi jadian dari orang yang menganut ilmu pesugihan. Tapi kami tidak bisa semena-mena menuduh seseorang, karena tidak ada bukti yang kuat,” terangnya. (Suherman/Koran HR)