Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Sejak berpisah dari Kabupaten Ciamis, puluhan sekolah di Pangandaran kondisinya bangunannya memprihatinkan. Pasalnya, ruangan yang dipakai oleh siswa banyak yang rusak akibat sudah lama tak diperbaiki.
Seperti halnya SMPN 3 Kalipucang yang berada di Desa Bagolo, Kecamatan Kalipucang, sekolah yang berdiri sejak 2013 ini kondisi sejumlah ruangan kelasnya rusak. Sehingga, pihak sekolah mengharapkan agar mendapatkan bantuan untuk direnovasi.
“Sejak pisah dari Ciamis, sekolah kami ada peningkatan jumlah siswa. Meski begitu, kondisi bangunan sekolah yang dipakai belajar banyak yang rusak. Bahkan, kita masih butuh 4 ruangan kelas untuk belajar anak-anak,” kata Kepala SMPN 3 Kalipucang, Tati Solihati, kepada Koran HR, Selasa (12/03/2019).
Tati menjelaskan, untuk menambahkan ruangan kelas yang dibutuhkan tersebut, pihaknya menyebutkan masih ada tanah yang kosong dan masih bisa digunakan untuk membangun ruang kelas baru.
“Kami dari pihak sekolah berharap kepada pihak Dinas Pendidikan untuk memberikan bantuan perbaikan kelas yang kondisinya saat ini memprihatinkan. Bahkan, salah satu kelas menggunakan ruang perpustakaan untuk belajar,” pungkasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Pangandaran, Surman, saat meninjau lokasi SMPN 3 Kalipucang, mengatakan, pihaknya membenarkan sejumlah ruangan sekolah tersebut rusak. Sementara itu, ruangan kelas yang ada saat ini sangat kecil, padahal idealnya kelas untuk belajar adalah 8X9 meter.
“Ini kelasnya masih standar. Di tahun ini kita usahakan agar sekolah ini bisa dibangun 2 lokal saja. Untuk sisanya nanti kita pikirkan kembali,” singkatnya. (Entang/Koran HR)