Senior Director of Product Management Qualcomm, Judd Heape menggungkapkan hal tersebut. Prediksi Heape bukan tanpa alasan, pasalnya, chip Qualcomm terkini, seperti Snapdragon 670, 675, 710, 845, hingga Snapdragon 855, digadang-gadang sudah mendukung kamera dengan sensor hingga 192 megapiksel. Hebatnya, hal tersebut juga tak memerlukan pembaruan hardware maupun software. Heape juga membeberkan kamera resolusi tinggi ini didukung pembaruan keterangan spesifikasi untuk beberapa model chip Snapdragon tersebut.
“Kami juga memperbarui spesifikasinya untuk menunjukkan bahwa sensor gambar dengan resolusi terbesar di dunia pun bisa dihubungkan dengan chip Snapdragon,” ujar Heape, sebagaimana dirangkum dari Gizmochina, pada Rabu (20/3/2019).
Sementara itu, sekarang ini memang belum ada pabrikan sensor gambar atau ponsel yang mengembangkan kamera 100 megapiksel tersebut. Tetapi, bukan tidak mungkin ke depannya sensor yang dimaksud akan benar-benar hadir.
Selama ini, sensor gambar dengan resolusi tinggi, misalnya pada SONY IMX586 yang mencapai 48 atau mencapai 40 megapiksel 1/1.7 inci Huawei, hadir dengan teknik pixel binning. Teknik pixel binning merupakan teknik yang menggabungkan tiap empat piksel menjadi satu. Hasilnya, gambar dengan sensor 48 megapiksel aslinya hanya beresolusi 12 megapiksel, karena 48 megapiksel tersebut hasil penggabungan 4 sensor kamera 12 megapiksel. Begitu juga dengan sensor kamera 64 megapiksel pun, kemungkinan nantinya akan memakai 4 sensor kamera dengan resolusi 16 megapiksel yang digabungkan.
Pixel binning ini sebenarnya bertujuan meningkatkan kualitas gambar, terutama ketika ruangan tempat objek foto itu berada ada dalam kondisi low light atau rendah pencahayaan. Smartphone dengan kamera yang memiliki teknik pixel binning ini bisa dipaksa untuk mengambil gambar dengan resolusi aslinya dengan tujuan meningkatkan ketajamannya, misalnya pada smartphone dengan kamera 48 megapiksel. Namun, jika Anda memaksakan untuk menjepret gambar dengan kondisi pencahayaan rendah, maka beberapa kegunaan dari pixel binning tak bisa digunakan.
Selain sensor resolusi tinggi dan mengungkapkan prediksi hadirnya smartphone dengan kamera 100 megapiksel, Heape juga mengatakan chip flagship selanjutnya dari Qualcomm akan turut serta mendukung perekaman video dalam format HDR10+. Sayang, Heape enggan membeberkan nama chip ini, namun Heape menjelaskan chip tersebut merupakan penerus dari Snapdragon 855 yang sudah ada sekarang. (Ndu/R7/HR-Online)