Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Kota Banjar, SMP Al Azhar terus memberikan pendidikan terbaik pada siswanya. Terlebih, sekolah SMP yang berbasis pesantren ini mengkombinasikan pendidikan umum dengan tradisi pesantren.
Ahmad Mubakir, Operator TU SMP Al Azhar, mengatakan, sekolahnya memberikan kesempatan kepada para siswa untuk terus berkompetisi dalam prestasi selama mengenyam pendidikan. Bahkan, pihak sekolah pun membagi kelas dalam kelas reguler dan kelas prestasi.
“Dalam kelas reguler, siswa bisa melaksanakan kegiatan belajar seperti biasanya. Namun untuk prestasi, sarana dan prasarana yang dinikmati siswa juga berbeda, seperti halnya ruangan ber-AC. Ada satu lagi, yakni kelas takhossus (khusus-red) yang memiliki kelebihan siswanya menghafal Al Qur’an,” jelasnya, kepada Koran HR, Selasa (12/03/2019).
Ia juga mengungkapkan, bahwa siswanya itu hampir setiap tahun terdapat siswa yang bisa menghafal mulai dari belasan hingga puluhan juz Al Qur’an, bahkan hingga khatam Al Qur’an. Hal itu sesuai dengan visi dan misi sekolah yang memiliki keunggulan di dalam bidang agama, yakni Tahfidz Al Qur’an.
“Tentu saja mulai dari masuk kelas 1 siswa diarahkan hafal juz 30, kelas dua mulai menghafal beberapa juz, dan kelas selanjutnya adalah melanjutkan hafalan pada kelas sebelumnya. Pada prinsipnya, siswa berkesempatan untuk mengembangkan minat dan bakatnya masing-masing di sini, khususnya dalam menghafalkan Al Qur’an,” jelas Mubakir.
Senada juga dikatakan Wakasek Kurikulum, Agung Hermawan. Selain memiliki prestasi di bidang tahfidz, siswanya itu juga kerap meraih juara dalam bidang agama di tingkat SMP di Kota Banjar, bahkan Provinsi Jawa Barat.
“Sesuai dengan ciri khas sekolah kami, rata-rata hampir 80 persen siswanya itu kan di pesantren. Jadi sangat wajar sekali jika bidang keagamaan kita bisa dikatakan unggul, apalagi sekolah kita ini sudah berdiri sejak 1983 silam,” papar Agung.
Ia menambahkan, dalam penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), pihaknya pun selama ini sudah berjalan secara mandiri, yakni sejak digulirkannya UNBK oleh pemerintah.
“Alhamdulillah, lambat laun kita terus membenahi apa yang menjadi kebutuhan untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Dari segi penerimaan siswa pun kita terus mengalami peningkatkan. Seperti tahun 2017-2018 kita mendapat 167 siswa, dan 2018-2019 sebanyak 185 siswa. Untuk tahun ini kita targetkan sebanyak 200 siswa,” imbuhnya.
Agung menyebutkan, perkembangan siswa di sekolahnya itu tidak lepas dari dukungan semua pihak, baik dari Yayasan Ponpes Miftahul Huda Al Azhar, Dinas Pendidikan, orang tua siswa maupun dari para alumni yang tersebar di berbagai daerah yang ada di Indonesia.
“Alhamdulillah pendaftaran siswa tahun ini saja sudah ada yang mendaftar secara online, ada yang dari Jakarta dan Lampung. Jadi, sekolah kita siswanya berasal dari berbagai daerah yang ada di Indonesia. Mudah-mudahan saja tahun ini bisa sesuai target yang masuk,” pungkasnya. (Muhafid/Koran HR)