Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Polres Ciamis langsung melakukan penyelidikan setelah mendapat laporan kasus buang bayi di sebuah tobong bata tepatnya di Dusun Rancagede RT 33/RW13, Desa Cimaragas, Kecamatan Cimaragas, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis (28/03/2019), sekitar pukul 09.00 WIB, yang diduga dibuang oleh seorang pria muda menggunakan mobil fortuner plat D.
Kasat Reskrim Polres Ciamis, AKP Hendra Virmanto, menegaskan, setelah mendapat laporan, pihaknya langsung melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi di lokasi kejadian. “Kita tengah selidiki kasus ini untuk memburu siapa pelaku pembuang bayi tersebut. Ciri-ciri pelaku dan kendarannya sudah kami dapat. Mudah-mudahan pelakunya bisa cepat ditangkap,” ujarnya, Kamis (28/03/2019).
Dihubungi terpisah, Bidan Puskesmas Cimaragas, Hernawati, mengatakan, kondisi bayi malang itu dalam keadaan sehat, walau sempat terkena hipotermia atau kedinginan ringan. “Tapi saat diberi lampu alat penghangat bayi ini akhirnya bisa menangis. Artinya, secara umum kondisinya sehat dan tidak ada masalah,” terangnya.
Menurut Hernawati, bayi malang tersebut diperkirakan lahir baru satu jam sebelum ditemukan. Hal itu terlihat dari kondisi tali pusarnya yang tampak masih segar. “Bayi ini dilahirkan dalam kondisi kandungan usia 9 bulan atau tidak premature. Jadi tidak perlu diincubator atau penanganan medis darurat. Karena kondisi bayi ini benar-benar sehat,” katanya.
Hernawati menjelaskan, bayi malang itu memiliki berat 2,9 kilogram dan panjang 49 sentimeter. Sementara lingkar kepalanya 32 sentimeter dan lingkar dadanya 30 sentimeter. “Bayi ini ternyata memiliki tanda hitam atau tompel cukup besar pada kaki kanannya,” imbuhnya.
Sementara itu, ketika kabar temuan bayi menyebar luas, tidak sedikat warga yang berdatangan ke Puskesmas Cimaragas. Mereka datang ke Puskesmas penasaran setelah mendapat informasi temuan bayi yang dibuang oleh seorang lelaki muda yang menggunakan mobil mewah.
Tidak sedikit juga warga menyatakan berminat untuk menjadi orangtua angkat bayi tersebut. Namun, untuk menjadi orangtua angkat, tidak bisa begitu saja. Ada prosedur yang harus ditempuh dan prosesnya dilakukan di Dinas Sosial Kabupaten Ciamis.
Ujang Solihin, pemilik Saung Tobong Bata, mengaku kaget ketika mendapat kabar di saung batanya ditemukan sesosok bayi. “Bayi yang dibuang ini ternyata parasnya cantik. Kalau diijinkan menjadi orangtua angkat dari bayi ini, saya juga mau. Saya siap menempuh prosedur untuk menjadi orangtua angkat,” ujarnya.
Sebelumnya, kasus buang bayi yang diduga hasil hubungan gelap kembali terjadi di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Dilaporkan, warga Dusun Rancagede RT 33/RW13, Desa Cimaragas, Kecamatan Cimaragas, Kabupaten Ciamis, Kamis (28/03/2019), sekitar pukul 09.00 WIB, digegerkan dengan penemuan bayi mungil di sebuah Tobong (tempat pembakaran bata merah). Bayi itu ditemukan masih hidup di dalam sebuah kantong keresek besar berwarna putih.
Seorang saksi mata bernama Elin Herlina (43), warga setempat, menceritakan, saat itu dia pulang melayat dari tetangganya yang meninggal dunia. Namun, saat tepat di lokasi, dia melihat ada sebuah mobil jenis Toyota Fortuner warna hitam terparkir di pinggir jalan. Kemudian turun seorang laki-laki dan meletakkan sesuatu di sebuah tobong bata.
“Saat ditanya, laki-laki itu terlihat kaget dan pura-pura menanyakan jalan ke daerah Ciamis. Namun ia langsung tancap gas ke arah Ciamis. Karena penasaran, saya kemudian mendekati ke benda (keresek putih) yang tadi diletakkan oleh laki-laki itu. Saya sangat kaget, ternyata di dalam keresek itu berisi bayi yang masih hidup. Saya pun langsung berteriak minta tolong,” ujarnya.
Warga kemudian melaporkan hal ini ke pihak kepolisian. Tidak lama kemudian Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat datang ke lokasi dan membawa bayi malang tersebut ke Puskesmas Cimaragas untuk mendapat perawatan medis. (Her2/R2/HR-Online)