Berita Gaya Hidup, (harapanrakyat.com),- Bagi sebagian masyarakat Indonesia, tidur mendengkur dianggap sebagai hal yang biasa. Namun, perlu diwaspadai karena mendengkur dapat memicu insiden fatal bagi penderitanya.
Mendengkur atau mengorok merupakan salah satu gangguan tidur yang kerap dialami banyak orang. Biasanya, tidur mendengkur terjadi saat seseorang tertidur terlalu nyenyak.
Dirangkum dari berbagai sumber, Minggu (31/03/2019), tidak semua orang mengalami kebiasaan mendengkur saat tidur, karena hal ini terjadi hanya pada penderita gangguan saluran udara yang melewati hidung serta mulut bagian belakang.
Gangguan tidur seperti itu disebut obstructive sleep apnea (OSA), yakni kondisi di mana nafas berhenti akibat aliran nafas terhalang selama 10 sampai 25 detik. Karena aliran nafas terhenti, maka otak pun tidak bisa mendapatkan asupan oksigen. Namun, mendengkur tidak berbahaya jika tidak sampai menyumbat nafas.
Saat nafas terhenti, tubuh akan memberi respons dengan peringatan batuk lalu terbangun. Ketika batuk dan terbangun, maka oksigen bisa kembali masuk ke kepala. Tetapi, ketika tubuh tidak dapat merespons, nafas pun akan berhenti selamanya. Itulah sebabnya banyak OSA yang mengakibatkan kematian.
Indonesia sendiri menjadi negara kedua dengan penderita OSA terbanyak setelah Amerika Serikat. Adapun penyebab Indonesia jadi nomor dua di dunia karena adanya public ignorance, dan masyarakat belum mengerti kalau OSA itu berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Melalui penelitian yang dilakukan oleh dr. Rimawati Tedjasukmana, ditemukan penderita OSA pria di Jakarta jumlahnya ada 16,18 persen, sedangkan wanita 17 persen.
“OSA juga dapat memicu munculnya penyakit komplikasi, seperti penyakit jantung akibat oksigen tidak bisa masuk, diabetes lantaran berhubungan dengan aliran darah yang tersumbat, gangguan fungsi hati, kecelakaan serta kematian,” terangnya.
Namun, menurut dr. Rimawati, penyakit tersebut bisa dicegah dengan cara melakukan modifikasi gaya hidup, yakni menghindari obat penenang, berhenti merokok, menurunkan berat badan, menghindari tidur telentang, dan membatasi konsumsi minuman beralkohol. (Eva/R3/HR-Online)