Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita PangandaranPangandaran Perlu Segera Wujudkan Kabupaten Layak Anak

Pangandaran Perlu Segera Wujudkan Kabupaten Layak Anak

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Dalam upaya mewujudkan program Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2019, Pemkab Pangandaran melalui Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) mengharapkan adanya dukungan dari semua pihak, terutama Dinas terkait.

Kepala DKBP3A Pangandaran, Tavian Soekartono, mengatakan, pihaknya terus berusaha agar program KLA tersebut bisa terwujud di tahun ini. Namun, ada beberapa permasalahan yang mana perlu dipecahkan secara bersama, yakni soal belum adanya regulasi berupa Perda.

“Tentu saja kalau ada regulasinya saya yakin ini bisa terwujud. Kami juga terus melakukan jemput bola ke Dinas terkait untuk memcahkan persoalan supaya program ini bisa terwujud,” katanya kepada Koran HR, Selasa (12/03/2019).

Lebih jauh, Tavian menyebut Dinas yang menjadi penunjang untuk mewujudkan program KLA tersebut di antaranya Disdikpora dan keberadaan Gedung Perpustakaan yang langsung berkaitan dengan Dinas Perpustakaan. Selain itu, Dinas Kesehatan juga berkaitan dengan adanya fasilitas anak di sejumlah Puskesmas.

“Nah dari adanya beberapa fasilitas tersebut, kita baru mengantongi nilai sebesar 280 poin dari 600 poin yang sudah dittentukan oleh Pemerintah Provinsi untuk Program KLA,” tegasnya.

Selain itu, lanjut Tavian, fasilitas toilet untuk laki-laki dan perempuan harus dipisahkan. Termasuk regulasi tentang rokok dan fasilitas bermain untuk anak.

“Ciamis sudah mendapatkan nilai 100 persen untuk program ini. Sedangkan kita belum sampai angka itu. Namun ini terbilang wajar karena posisi daerah kita masih baru,” pungkasnya.

Ditemui terpisah, Ketua Badan Pembentukan Perda (Bapemperda) DRPD Pangandaran, Asep Noordin, mengatakan, bahwa beberapa Perda yang berkaitan dengan program KLA baru masuk di Propemperda yang menjadi Perda inisiatif DPRD Pangandaran.

Dalam tahapannya, jelas Asep, proses awalnya dilakukan pembahasan melaui kajian akademik. Selain itu harus ada Perda pendukung lainnya, seperti Perda tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) yang diusulkan oleh Dinas Kesehatan.

“Tahun ini melalui inisiatif DPRD pun akan mengusulkan Perda tentang Perlindungan Perempuan dan Anak. Malahan untuk Perda KTR sudah dibahas oleh Pansus pada tahun 2018, namun sampai saat ini belum juga ditetapkan, alasannya tidak tau kenapa. Padahal itu menjadi salhsatu syarat untuk program KLA,” ujar Asep. (Entang/Koran HR)

Lampiaskan Nafsu karena Istri Tidak Melayani, Ayah Mencabuli Anak Tirinya Berulangkali di Kota Banjar

Lampiaskan Nafsu Bejat, Ayah Tega Mencabuli Anak Tirinya Berulang Kali di Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Seorang ayah di Kota Banjar, Jawa Barat, berinisial S (38) tega mencabuli anak tirinya. Dugaan pencabulan tersebut, karena diduga tidak dilayani oleh sang...
Dedi Mulyadi sindir pihak yang tak setuju program pendidikan di barak militer

Dedi Mulyadi Sindir Pihak yang Tak Setuju dengan Program Pendidikan di Barak Militer: Saya Aneh

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, menyindir pihak-pihak yang menentang program pendidikan di barak militer. Ia merasa heran dengan penolakan yang muncul, terutama terkait...
Penemuan Galaksi Hantu FCC 224 yang Membingungkan Para Ilmuwan

Penemuan Galaksi Hantu FCC 224 yang Membingungkan Para Ilmuwan

Para ilmuwan baru saja menemukan sebuah galaksi namun seolah tidak tampak dan hanya berupa bayangan samar di angkasa. Galaksi tersebut mereka beri nama Galaksi...
Polisi Bekuk Terduga Pelaku Asusila Anak di Ciamis, Jumlah Korban Sementara 13 Orang

Polisi Bekuk Terduga Pelaku Asusila Anak di Ciamis, Jumlah Korban Sementara 13 Orang

harapanrakyat.com,- Polres Ciamis telah mengamankan F (27) terduga pelaku asusila dan kekerasan, warga Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Korban merupakan anak-anak laki-laki yang...
Pegawai Kemenhan Gadungan Tipu Wanita Warga Kota Banjar, Korban Janji Dinikahi

Pegawai Kemenhan Gadungan Tipu Wanita Warga Kota Banjar, Korban Janji Dinikahi

harapanrakyat.com,- Perempuan inisial M, warga Kota Banjar, Jawa Barat, menjadi korban penipuan dan penggelapan yang AD (37) warga Kabupaten Buru, Provinsi Maluku lakukan. AD...
Vasektomi jadi syarat bansos di Jabar

Vasektomi Jadi Syarat Bansos di Jabar, Dedi Mulyadi: Tidak Ada Paksaan

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menanggapi berbagai kritik yang muncul terhadap usulan menjadikan vasektomi sebagai syarat penerima Bantuan Sosial (Bansos). Ia menyampaikan usulan...