Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjar menggelar simulasi atau uji coba penghitungan suara dengan cara elektronik melalui aplikasi Situng (Sistem Informasi Penghitungan Suara) Pemilu 2019, yang dilakukan di Kantor KPU Kota Banjar, Rabu (20/3/2019).
Kasubbag Teknis Pemilu dan Humas KPU Kota Banjar, Heri Herdian mengatakan, simulasi aplikasi Situng ini dilakukan secera serentak di seluruh Indonesia.
Namun saat uji coba tersebut terdapat kendala, yaitu mengalami kesulitan ketika akan mengakses server KPU Pusat. Kendala tersebut saat melakukan proses upload atau mengirimkan data formulir C, yang memakan waktu tidak sebentar.
“Selama proses mengirimkan berkas masih ada kendala yaitu overload atau harus mengantre untuk masuk ke server KPU pusat,” tuturnya kepada HR Online.
Padahal, lanjutnya, kecepatan internet di kantor KPU Kota Banjar mencapai 100 Mbps, tapi tetap saja membutuhkan waktu yang lama untuk masuk ke server KPU Pusat. “Kemungkinan dikarenakan yang masuk ke server KPU Pusat dari seluruh daerah di Indonesia,” ucapnya.
Sementara dalam simulasi tersebut KPU Kota Banjar hanya melibatkan 150 TPS atau 25% nya saja dari total 634 TPS yang ada di Kota Banjar.
Sedangkan perangkat komputer yang akan disediakan nanti di hari H, KPU Kota Banjar akan menyiapkan enam komputer yang dikerjakan oleh 12 operator.
“Jumlah itu dirasa cukup, karena TPS yang ada di Banjar hanya 634 TPS,” ucap Staf teknis KPU Kota Banjar Elan Suherlan.
Elan menjelaskan, uji coba Situng Pemilu 2019 dimulai dengan scanning formulir C1 dari setiap TPS. Kemudian, proses selanjutnya yaitu melakukan pemasukan data serta mengirimkan data tersebut ke server KPU pusat.
“Dalam proses scan serta memasukan data per TPS sedikitnya memerlukan waktu 30 detik. Namun, saat pengiriman timbul masalah yaitu kendala upload ke server,” katanya.
Sebagai solusi untuk mengatasi kendala tersebut, KPU Kota Banjar meminta server di KPU pusat untuk ditambah.
“Ini kan hanya simulasi jadi masih ada sedikit kendala. Namun di hari H nanti Kita harap selama proses penginputan berkas formulir model C1 ke KPU Pusat tidak ada kendala,” pungkasnya. (Adi/R5/HR-Online)