Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Kopi Robusta Pangandaran yang dikelola dan dibudidayakan langsung masyarakat di Kabupaten Pangandaran semakin digemari pecinta kopi. Bahkan, sejumlah hasil panen kopi sudah memiliki brand tersendiri, seperti Kopi Pangandaran, Sikandi Coffee dan banyak lagi.
Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Perkebunan Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Pangandaran, Ridwan Mulyadi, ketika ditemui HR Online, Jum`at (08/03/2019), membenarkan hal itu.
Ridwan mengungkapkan, lahan kopi yang dikelola masyarakat Kabupaten Pangandaran saat ini terdata sekitar 609 hektar. Lahan seluas 292 hektar berada di lahan negara, sedangkan 317 hektar lainnya berada di lahankebun rakyat.
“Pada tahun lalu, dari total lahan 609 hektar, mampu memproduksi sebanyak 263 ton greenbean,” katanya.
Menurut Ridwan, pemasaran kopi robusta asal Pangandaran dilakukan dengan cara konvensional dan online. Selain itu, juga dipasarkan di tingkat lokal Pangandaran dan luar daerah, seperti Yogyakarta, Solo, Bandung, Jakarta hingga luar Jawa.
“Kopi merupakan komoditas perkebunan yang sangat digemari masyarakat. Kopi dapat mendukung sektor pariwisata di Kabupaten Pangandaran. Tentunya sebagai welcome drink yang khas. Selain itu juga bisa dijadikan oleh-oleh khas Kopi Pesisir dengan citarasa yang tinggi,” pungkaanya. (Cenk/R4/HR-Online)