Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Pemerintah Desa Rejasari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, bertekad untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Apalagi saat ini sudah memiliki gedung kantor desa yang refresentatif untuk melayani masyarakat.
Gedung Kantor Desa Rejasari yang baru berlantai dua dan tampak megah itu penggunaannya diresmikan oleh Wakil Walikota Banjar, Nana Suryana, Sabtu (09/03/2019), dengan ditandai ritual gunting pita dan pelepasan balon.
Acara peresmian kantor desa yang merupakan kantor terbagus diantara desa yang ada di Kota Banjar ini, dibingkai dengan sebuah konsep penyelenggaraan kegiatan festival kesenian, adat/kebudayaan dan keagamaan pada Hari Besar Keagamaan tahun 2019.
Kegiatan festival kesenian yang digelar meliputi pegelaran budaya wayang golek dengan dalang Ani Sumarna, dari Pedepokan Mekar Saluyu, Desa Batulawang, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, serta pemberian santunan sembako pada puluhan warga jompo.
Kepala Desa Rejasari, Subur Waluyo, menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasihnya kepada Wakil Walikota Banjar, yang telah meresmikan penggunaan kantor desa baru yang dibangun dari program tahun anggaran 2017 dan 2018.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Wakil Walikota Banjar yang telah berkenan meresmikan gedung baru Desa Rejasari ini. Semoga dengan kantor desa yang representatif ini, kami dan perangkat desa dapat meningkatkan motivasi dalam memberikan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” kata Sobur, di sela-sela acara, kepada Koran HR.
Sekretaris Desa Rejasari, Indra Sukandar, menambahkan, peresmian kantor desa yang dibangun dua lantai di atas lahan seluas 20 x 12 meter itu sebagai upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Pihaknya pun sudah melengkapinya dengan sarana sistem data kependudukan, sehingga masyarakat akan lebih mudah dan cepat mendapatkan pelayanan.
“Adanya kantor yang benar-benar layak untuk ditempati ini, dan lengkap dengan sarana sistemnya agar masyarakat terpenuhi palayanannya dengan lebih baik,” ujarnya.
Indra juga menjelaskan, di lantai satu kantor berisi ruang represionis atau pelayanan kependudukan, serta pelayanan lainnya. Selain itu, terdapat ruangan kepala dusun, ruang perpustakaan, serta dilengkapi ruang atau taman bermain anak dalam upaya mendukung Banjar Kota Layak Anak.
Kemudian, di lantai dua terdapat ruangan kepala desa dan sekdes, ruang sejumlah kaur dan kasi beserta staf pelaksana, serta ruang BPD. Juga tersedia ruang arsip atau dokumen.
“Anggaran atau nilai bangunan kantor ini beserta interiornya kurang lebih mencapai 2,4 miliar rupiah, melalui pembangunan dua tahap atau dua tahun anggaran,” imbuhnya.
Sementara, untuk kebutuhan ruang lembaga desa lainnya seperti LPM, Karang Taruna, PKK, Bina Desa, Babinmas, Babinsa dan lainnya, akan dibuatkan dalam rencana tahun berikutnya atau dimulai tahun 2020.
Kawasan kantor desa juga masih akan mendapat penataan melalui bidang pemerintahan. Selain dibangun beberapa ruangan untuk kelembagaan desa, juga nantinya akan dibangun taman.
Lebih lanjut Indra menjelaskan, acara peresmian penggunaan kantor desa yang baru ini dibingkai dalam dua kode kegiatan, yaitu penyelenggaraan kegiatan festival kesenian, adat/kebudayaan dan keagamaan pada Hari Besar Keagamaan tahun 2019.
“Intinya, acara ini termasuk dalam bidang pemberdayaan masyakat. Ya kurang lebih bisa menghabiskan dana sekitar 30 juta rupah. Itu pun kita cari dana talangan atau pinjaman kepada pihak ketiga, karena memang dana transfer belum bisa cair. Baru minggu ini, APBDes dilakukan verifikasi oleh kecamatan dan dinas terkait,” pungkas Indra. (Nanks/Koran HR)